MANDAU - Bupati Bengkalis Kasmarni mengajak masyarakat Negeri Junjungan untuk memperkuat komitmen guna mencegah paham radikalisme dan terorisme dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Kasmarni melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Bengkalis Andris Wasono kala membuka Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Riau di Gedung Bathin Betuah Kantor Camat Mandau Kamis, 20 Juni 2024.
Dalam
sambutan Bupati Kasmarni mengajak masyarakatnya turut bersama-sama
memantau, jika ada tindakan yang sifatnya menyimpang dari ajaran agama
serta segera melaporkan ke RT, RW, Lurah atau pihak berwenang lainnya.
“Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus berupaya melakukan upaya-upaya pencegahan penyebarluasan paham radikalisme dan terorisme ditengah-tengah masyarakat dengan membangun sinergi dan kolaborasi dengan banyak pihak, seperti TNI, Polri, ormas keagamaan maupun lembaga-lembaga non pemerintah lainnya,” ujarnya.
Lanjut
Andris Wasono, bahkan dalam program unggulan Pemerintah Kabupaten
Bengkalis, telah menugaskan penyuluh agama di 136 desa dalam wilayah
Kabupaten Bengkalis, salah satu tugasnya memberikan penyuluhan,
pemahaman serta berperan aktif dalam meredam dan menyelesaikan setiap
permasalahan umat. Termasuk memberikan pemahaman akan bahaya radikalisme
dan terorisme.
Dengan tema “Smart Indonesiaku, Bersatu Bangsaku dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme”, adapun pesertanya sebanyak 100 orang, terdiri dari siswa/siswi tingkat SMP di Kecamatan Bathin Solapan dan Mandau.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur
Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Irfan Idris, Ketua
Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Riau Dinawati, Camat
Mandau Riki Rihardi, narasumber Neliana Puspita serta Sekretaris
Disdalduk KB Akna Juita. #DISKOMINFOTIK