Saat Malam Penggalangan Dana di Bathin Solapan: Terkumpul Uang Rp21.684.700 untuk Bantu Korban Tsunami Banten dan Lampung

icon   Pada 1 Januari 2019 Bagikan ke :

BATHIN SOLAPAN – Mengakhiri tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Bengkalis menggelar kegiatan tausiah, malam penggalangan dana untuk korban tsunami selat Sunda yang melanda Banten dan Lampung, serta hiburan rakyat.

Kegiatan yang diisi dengan santapan rohani oleh Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kabupaten Bengkalis ustadz Muhammad Subli tersebut, dipusatkan di lapangan pasar jalan Sultan Syarif Kasim, Kecamatan Bathin Solapan.

Dana yang berhasil dihimpun secara spontan dari sekitar seribu masyarakat yang hadir di lapangan pasar yang berada di pinggir jalan lintas Sumatera itu sebanyak Rp21.684.700.

Didampingi Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto, Dandim 0303/Bengkalis Letkol (Inf) Timmy Prasetya Harmianto, Sekretaris Daerah H Bustami HY serta anggota DPRD Bengkalis dan tokoh masyarakat tersebut, langsung diserahkan Bupati Amril kepada Pelaksana Tugas Kadis Sosial Hj Martini guna diteruskan ke yang berhak menerimannya.

Kepada warganya, ketika memberikan sambutan singkat, Bupati Amril mengajak warganya untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan. Tidak mudah termakan isu yang dapat memecah belah semangat kebersamaan yang telah terbina dengan baik selama ini.

Selain itu, mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini mengajak warganya untuk tidak mudah terpancing dengan informasi hoaks (bohong) atau isu-isu yang berbau SARA (Suku Agama Ras dan Antar golongan).

Di bagian lain, Bupati Amril mengajak warganya untuk menyukseskan Pemilu Serentak tahun 2019.

“Pada tahun 2019 akan dilaksanakan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Kalau ada perbedaan pilihan diantara kita adalah hal yang biasa. Hal itu tidak boleh sampai merusak keharmonisan hidup yang telah terbina baik selama ini,” ujarnya mengingatkan.

Sementara itu, ketika memberikan tausiahnya, Muhammad Subli mengajak umat Islam di daerah ini “kembali ke masjid”.

Gerakan kembali ke masjid yang dimaksudkan ketua DDII itu tentu bukan sekedar mendatangi masjid atau sekedar membiasakan shalat di masjid.

Gerakan kembali ke masjid ini hendaknya dimaknai membina kehidupan sebagai pribadi, keluarga dan umat agar selalu terpaut kesucian, kebenaran, ketundukan jiwa terhadap al-Khalik (Yang Maha Mencipta,: Allah SWT), serta kesetaraan derajat umat.

Termasuk gerakan kembali ke masjid adalah menggerakan masyarakat termasuk anggota masyarakat yang mampu (para dermawan) membangun masjid dengan semangat dakwah Islam.

Selain itu, gerakan kembali ke masjid dapat juga dimaknai sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Kegiatan pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, seperti baitul mal, unit pelayanan zakat, infaq dan sedekah.

Adapun artis yang memeriahkan malam hiburan tersebut diantaranya Si Kembar dari Medan, Shella dan Shelli, Rita KDI, Ipank dan Syaiful Amril.

Salah satu lagu bernuansa Islami yang mendapat sambutan hangat masyarakat yang hadir diantaranya lagu Cintai Aku Karena Allah.

“Cintai aku karena Allah, Sayangi aku karena Allah, Bukan harta, bukan rupa, Bukan pula kehebatan, Memandang takwamu sayang, Mencintamu aku tenang,” itulah sebagian lirik lagu yang dipopulerkan Novi Ayla Caka KDI tersebut.

Untuk menumbuhkan semangat berbagi antar sesama, pada kegiatan malam tausiah, penggalangan dana untuk korban tsunami selat Sunda yang melanda Banten dan Lampung, serta hiburan rakyat akhir tahun tersebut, panitia juga membagikan puluh door price untuk mereka yang hadir dan beruntung berdasarkan nomor kupon yang dibagikan. #DISKOMINFOTIK