26 April Bandar BSL Tertutup untuk Pelayaran Luar Negeri

icon   Pada 26 September 2011 Bagikan ke :
16-April-2010

Bengkalis - Masyarakat yang akan bepergian ke luar negeri boleh berbangga, karena seluruh pelayanan pelayaran luar negeri dipusatkan di Pelabuhan Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selatbaru. Selain jarak tempuh yang lebih dekat, pengoperasioan BSSR ini semakin ekonomis

Dengan telah diterbitkannya SK Bupati Bengkalis No. 8/KPTS/III/2010 tanggal 5 Maret 2010, tentang Penetapan terminal Penumpang dan Barang di Pelabuhan Bengkalis, yang menetapkan pelabuhan Bandar Sri Laksamana Bengkalis untuk pelayaran dalam negeri, pelabuhan Bandar Sri Setya Raja Selatbaru untuk pelayaran luar negeri, dan Pelabuhan air putih untuk terminal barang, maka terhitung tanggal 26 April 2010, Bandar Sri Laksamana Bengkalis tertutup untuk pelayaran luar negeri dan semuanya di pindahkan ke pelabuhan Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selatbaru

Demikian penegasan Staf Ahli Bupati Bengkalis, Drs. H Mukhlis, MM saat memimpin rapat tentang pemindahan penumpang luar negeri, bertempat di ruang rapat lantai II Kantor Bupati Bengkalis, Jumat (16/4). Rapat ini merupakan lanjutan dari rapat sebelumnya yang diadakan pada tanggal 31 Maret 2010.

Lebih jauh dijelaskannya, sesuai aturan yang berlaku, setiap daerah punya kewenangan untuk mengatur pelabuhan yang di kelola Pemerintah Daerah.

“Dengan kewenangan yang dimiliki itulah, Bupati menetapkan pelabuhan yang melayani untuk luar negeri, pelabuhan yang melayani pelayaran luar negeri, dan pelabuhan untuk terminal barang. Alhamdulillah pengoperasian pelabuhan BSSR Selatbaru untuk ke Muar Malaysia selama ini berjalan dengan sukses. Ini patut kita syukuri”, jelas Mukhlis.

Untuk selanjutnya, kata Mukhlis, Pemerintah Kabupaten Bengkalis ingin mendengar secara langsung kesiapan semua instansi yang akan memberikan pelayanan bagi pengguna jasa pelabuhan, khususnya pelabuhan BBS Selatbaru.

“Saya senang mendengarkan pemaparan semua instansi yang hadir dalam rapat ini, yang penuh komitmen menyatakan kesiapannya seratur persen untuk berkantor dan melayani pengguna jasa pelabuhan BSSR Selatbaru”, jelasnya.

Dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh Pimpinan instansi, semua instansi menyatakan, telah melakukun persiapan yang matang. Seperti diungkapkan Kepala Imigrasi Bengkalis, Ringan, menyatakan siap untuk menyukseskan pengoperasian BSSR Selatbaru untuk semua pelayaran luar negeri.

“Kami merasa bangga dapat terlibat langsung mengoperasionalkan pelabuhan BSSR untuk semua rute luar negeri. Kebanggan ini kami wujudkan dengan melakukan persiapan, dan itu semua sudah tidak ada masalah”, jelasnya.

Pernyataan yang hampir sama diungkapkan pula Kepala Kantor Bea dan Cukai, Hendra Y, yang mengaku sudah mempersiapkan seluruh staf dan perangkat yang dibutuhkan.

“Kami tidak ada masalah dimana diletakkan pelabuhan untuk pelayaran luar negeri, termasuk di BSSR Selatbaru ini, kami sangat siap. Artinya kami sangat support dan tak ada masalah yang berarti”, jelas Hendra Y sebagaimana diaminkan pula kepala Adpel Bengkalis, Nazarwan, kepala Karantina Pertanian, Syafrizal, Kepala Karantina Kesehatan, Rangga, dan Kapolres Bengkalis yang diwakili Akp Samsuddin.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom, Drs. H Joni Syafrizal berjanji akan memenuhi seluruh ruang kerja dengan mobiler dan peralatan, di luar peralatan teknis setiap instansi.

“Semaksimal mungkin akan kita lengkapi ruang pelayanan dan ruang administrasi dengan peralatan yang dibutuhkan, seperti meubiler dan sebagainya, sebelum batas tanggal 26 April tersebut. Termasuk juga dengan mobil pengangkut bagi petugas-petugas, akan kita upayakan secepat mungkin”, jelas Mantan Camat Bengkalis ini tegas.

Bagaimana dengan kesiapan kapal? Berdasarkan surat Dirjen Hubungan Laut Departemen Perhubungan RI , No. Pu 60/6/7/Op-10, Tanggal Jakarta 14 April 2010 tentang Penyandaran Kapal di Pelabuhan Bandar Sri Setia Raja Selatbaru Bengkalis, pihak perusahaan pelayaran diminta untuk segera menyesuaikan kapal yang akan bersandar pada dermaga tersebut.

“Agar saudara memperhatikan dan menyesuaikan kapal yang akan bersandar pada dermaga tersebut sehingga kelancaran pelayaran dapat dicapai”, demikian bunyi surat yang ditanda tangani Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Dirjen Perhubungan Laut Dephub RI , Suwandi Saputro, sebagaimana dibacakan pimpinan rapat, Staf Ahli Bupati, Mukhlis.

Seperti telah diketahui bersama, semenjak pelabuhan Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selatbaru diresmikan penggunaannya pada tanggal 1 Maret 2010 yang lalu, sekaligun pelayaran perdana rute Bengkalis-Muar Malaysia, pengoperasian pelabuhan internasional ini sangat sukses, termasuk aspek keselamatan penumpang, daya dukung kapasitas kondisi dermaga, dan kedalaman alur.

Hadir dalam rapat teknis ini antara lain, Kepala Imigrasi, Ringan, S, Pimpinan BUMD, Andi Setyawan, Perusahaan Kapal Mulia Kencana, Fadillah, Kepala Adpel, Nazarwan, KP3, Elzon, dan pimpinan Pelindo, H Fadilah Azan. Hadir pula, Pimpinan Karantina Hewan, Syafrizal, Direktur PT Lautan Inti Mega, Yahya, Kepala Kantor Bea dan Cukai, Hendra Y, Kapolres yang diwakili Akp. Samsudin, Asisten Administrasi Umum, Drs. H T Zainuddin, MSi, dan Kadishub, Joni Syafrizal.

sumber bagian humas