BENGKALIS – Alhamdulillah. Ashela Risa alias Ela (30) seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis raih beasiswa British Council for Women in STEM melanjutkan pendidikan Master of Science (MSc), jurusan International Public Health, di Liverpool John Moores University di Inggris.
“Alhamdulillah, saya sangat senang sekali karena bisa berkuliah ke luar negeri. Ini adalah impian saya. Sejak kecil tepatnya, saat di SMP saya punya mimpi kuliah ke luar negeri,” ungkap Ashela Risa, Rabu 15 Juni 2022.
Menurut dara kelahiran 4 Agustus 1992 ini, saat duduk di bangku SMP ada beberapa teman dekat yang punya novel/buku buku terjemahan dari luar negeri, seperti novel Harry potter misalnya, saat itu mulai bermimpi kalau suatu hari nanti ingin belajar keluar negeri.
Lebih lanjut wanita yang akrab disapa Ela ini, untuk mewujudkan cita-cita dapat kuliah di luar negeri, saat selesai kuliah S1. Dia langsung mulai fokus belajar bahasa Inggris, sampai ke persiapan untuk test IELTS.
“Dari tahun 2016 hingga 2018, saya daftar banyak beasiswa, tapi belum beruntung. Rupanya, pada 2018 saat ikut seleksi CPNS, Alhamdulillaah rejeki saya di sini (PNS) dulu bang,” ujarnya.
Meski sudah menjadi abdi negara di RSUD Bengkalis, tak membuat keinginan alumni Pengajar Muda di Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar ini menjadi luntur untuk dapat kuliah di luar negeri. Buktinya, setelah tiga tahun sebagai ASN, semangatnya terus bangkit untuk meraih cita-cita memperoleh beasiswa ke luar negeri.
Sebelumnya Risa menyelasaikan pendidikan S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara dan segudang pengalaman kerja pernah menjadi Pengajar Muda di Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar (2015-2016) dan menjadi Enumerator Riset Pendidikan dan Kesehatan (2018)
Bukan hanya itu Risa aktif di organisasi dengan beberapa Pengalaman organisasi CEO Semesta (Sentral Muda Bestari), Bendahara DMDI Kabupaten Bengkalis dan Anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Kabupaten Bengkalis
"Alhamdulillaah tahun 2022 ini impian itu dapat terwujud dan saya mendapat beasiswa British Council for Women in STEM untuk melanjutkan pendidikan Master of Science (MSc), jurusan International Public Health, di Liverpool John Moores University Inggris,"ujar Ela
Seperti diketahui, beasiswa British Council for Women in STEM ini ditujukan untuk memperluas kesempatan perempuan utk mendalami bidang STEM (Sains, Teknologi, Engineering dan Mathematics), yang selama ini, bidang ini masih didominasi oleh laki-laki.
"Padahal, jika perempuan diberikan kesempatan yang sama, sebenarnya perempuan juga bisa mampu menguasai dan menjadi ahli di bidang tersebut," ujarnya
Lebih lanjut Ela menambahkan saat ini mendengar stigma, perempuan tidak cocok ambil jurusan teknik, tidak cocok bekerja di bidang teknologi, dan saya harap ke depan tidak ada lagi diskriminasi dan stigma yg seperti itu. Karena saya percaya, baik laki-laki maupun perempuan, jika diberikan kepercayaan dan diberikan kesempatan yang sama, keduanya juga bisa maju dibidangnya. #DISKOMINFOTIK