Bupati Instruksikan Dinas PMD Manfaatkan Lahan Gambut Secara Maksimal

icon   Pada 29 Oktober 2019 Bagikan ke :

BENGKALIS – Bupati Bengkalis Amril Mukminin memberikan instruksi kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bengkalis untuk memanfaatkan lahan gambut secara maksimal.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas PMD Yuhelmi kepada Deputi Edukasi, Sosialisasi, Parsitipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut (ESPK BRG) Myrna A Safitri saat rapat koordinasi, Senin malam, 28 Oktober 2019.

Rapat koordinasi itu diikuti 5 Kepala Perangkat Daerah (PD) itu dilaksanakan di Jong Bistro, jalan Hasanuddin Bengkalis.

“Bupati memerintahkan kepada kami (Dinas PMD) bagaimana lahan gambut itu dimanfaatkan secara maksimal tanpa mengurangi makna dibalik itu. Artinya gambut jangan dialihfungsikan. Tapi bagaimana memanfaatkan yang tidak berfunsi jadi bermafaat,” ungkap Yuhelmi.

Yuhelmi menceritakan, pada 10 Oktober lalu, ia bersama Kepala BRG Nazir Foead meninjau revitalisasi ekonomi budidaya nanas di Kelurahan Pergam, Kecamatan Rupat. Lahan gambut di sana berhasil disulap menjadi lahan produktif.

“Di sana kami sama-sama melihat nanas berhasil tumbuh subur. Padahal di sana itu kawasan gambut. Ternyata bisa dimanfaatkan untuk kegiatan produktif. Masyarakat mengucapkan terima kasih. Hari ini banyak masyarakat yang sudah memanfaatkan itu,” ungkapnya.

Menurut Yuhelmi, kehadiran BRG menjadi bonus bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Dia berharap pembinaan dari BRG dalam mengolah lahan gambut dilakukan secara berkelanjutan.

“Inilah kondisi di daerah kami. Semoga ada pengembangan yang bisa dilakukan. Kabupaten Bengkalis merupakan daerah perbatasan. Masyarakat lebih dominan melihat keluar (Malaysia). Harapan kita orang Malaysia datang ke tempat kita. Melihat kita mengolah lahan gambut menjadi produktif. Ini membutuhkan kerja keras kita bersama, bagaimana lahan gambut bisa dikelola menjadi objek wisata,” jelasnya.

Tawaran BRG ke Pemkab Bengkalis

Dalam rapat koordinasi dengan 5 Kepala PD itu, Deputi ESPK BRG Myrna A Safitri mengungkapkan, pihaknya menawarkan 2 hal. Pertama, pembentukan kawasan perdesaan gambut. Kedua, penyusunan rencana bisnis untuk kawasan perdesaan tersebut.

“Dari Kepala PMD tadi kelihatan bahwa ada banyak titik yang bisa dikerjasamakan dan koordinasi yang bisa dikembangkan. Saat ini kami kan pintu masuknya baru PMD untuk membentuk kawasan perdesaan gambut. Tapi sebenarnya di dalam kawasan perdesaan itu banyak sekali program-program lintas sektor. Kegiatan infrastruktur PUPR bisa masuk, kegiatan lingkungan hidup bisa masuk dan kegiatan penanggulan bencana juga bisa masuk,” terang Fitri.

Selain Kepala Dinas PMD Yuhelmi, Kepala PD yang ikut dalam rapat koordinasi tersebut adalah Kepala Pelasana Badan Penanggulangan Bencana Daerah H Tajul Mudarris, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Djamaluddin, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Emri Juli Harnis dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang diwakili Rafiani.#DISKOMINFOTIK