Kebutuhan Pokok di Wilayah Bengkalis Cukup

icon   Pada 26 September 2011 Bagikan ke :
04-September-2009

Bengkalis – Bupati Bengkalis, H Syamsurizal mengatakan, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1430 H di wilayah Kabupaten Bengkalis, bukan disebabkan keterbatasan pasokan.

“Alhamdulillah, ketersediaan sembilan bahan kebutuhan pokok di wilayah Kabupaten Bengkalis selama ramadhan dan untuk lebaran Idul Fitri 1430 H, cukup. Adapun penyebab kenaikan harga yang terjadi sekarang, lebih disebabkan karena adanya peningkatan konsumsi masyarakat. Lebih-lebih menjelang Idul Fitri”, jelas Syamsurizal.

Didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), H Andre Sukarmen, hal itu dijelaskan Syamsurizal usai melakukan peninjauan ke pasar Kota Bengkalis, Jum’at pagi (4/9) kemarin. Karena stok mencukupi, Syamsurizal mengharapkan mengharapkan masyarakat tidak perlu khawatir, karena hal itu akan memicu kenaikan harga. “Kalau masyarakat panik dan memborong barang, maka harga akan semakin meningkat. Jadi tak perlu khawatir. Persediaan bahan kebutuhan pokok di daerah kita mencukupi memadai,” ulang Syamsurizal.

Pada bagian lain, ketika meninjau sejumlah toko, Syamsurizal juga langsung melakukan pengecekan kalau-kalau ada barang kemasan, khususnya makanan dalam kaleng yang kedaluwarsa tetapi tetap di jual para pedagang. Namun dari pengecekan tersebut, Syamsurizal tidak menemukannya.

Sehubungan dengan itu dan mengingat bahwa mengkonsumsi makanan dan minuman kedaluwarsa sangat berbahaya bagi kesehatan, karena merupakan salah satu penyebab utama terjadinya keracunan dan dapat menyebabkan kematian Syamsurizal minta warganya untuk benar-benar dan selalu teliti sebelum membeli.

“Sebagai konsumen masyarakat harus pandai-pandai memilah dan memilih barang yang akan dibeli. baca dulu labelnya apakah kedaluwarsa atau tidak. Periksa secara cermat tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsanya,” pesannya.

Sedangkan kepada para pedagang, Syamsurizal menegaskan untuk tidak memanfaatkan momentum ramadhan dan lebaran untuk menjual barang-barang, lebih-lebih makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa. “Bila ditemukan ada pedagang yang menjualnya, akan kita tindak tegas,” ujar Syamsurizal seraya mengharapkan masyarakatnya untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang bila menemukan ada toko atau pedagang yang menjual barang kedaluwarsa. “Laporkan dan tak perlu takut”, pintanya.

Untuk mengantisipasi beredarnya barang-barang kedaluwarsa di daerah ini, Syamsurizal juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis memalui sejumlah instansi terkait, terus melakukan pemantauan di lapangan.

“Jika sebelum ramadhan secara rutin dilakukan sekali sebulan, selama bulan puasa dan menjelang lebaran pemantauan yang dilakukan semakin intensif. Minimal sekali seminggu,” katanya.
(Sumber : jhn / Humas Setda Kab.Bengkalis)