KTM di Rupat, Pusat Siapkan Rp8,1 Miliar

icon   Pada 26 September 2011 Bagikan ke :
01-February-2010

BENGKALIS -- Pemerintah pusat mengucurkan dana sebesar Rp8,1 miliar pada tahun 2010 ini, untuk pembangunan sarana dan prasarana pendukung Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Rupat. Direncanakan, pada awal tahun 2010 ini pembangunan sarana dan prasarana bisa segera dimulai. Salah satu sarana yang akan dibangun adalah rumah sebanyak 150 unit dengan lokasi tersebar di beberapa desa diantaranya Desa Pangkalan Nyirih, Desa Makeruh dan Desa Sungai Cingam, Kecamatan Rupat.

"Saya sudah mengutus Pak Nanda (staf,red) ke Jakarta untuk mengikuti pertemuan tentang Petunjuk Operasional Kerja (POK) pembangunan sarana dan prasarana KTM. Dengan adanya POK tersebut, maka kita sudah mendapatkan penjelasan yang rinci, apa saja yang bisa kita bangun dengan dana Rp8,1 miliar itu," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, H Huzaini kepada wartawan, Ahad (31/1) kemarin.

Informasi awal kata Huzaini, salah satu sarana yang akan dibangun adalah rumah sebanyak 150 unit dengan lokasi tersebar di beberapa desa diantaranya Desa Pangkalan Nyirih, Desa Makeruh dan Desa Sungai Cingam, Kecamatan Rupat. Rumah tersebut merupakan rumah tipe sederhana yang diperuntukkan bagi para transmigran.

"Spesifikasi secara resmi belum saya peroleh, tapi tentunya sesuai dengan standar nasional karena program ini memang program nasional, cuma pelaksana di lapangan kita," ungkapnya seraya menambahkan, pembangunan 150 unit rumah itu tetap menggunakan mekanisme tender dan akan dimulai pada awal tahun ini.

Terkait dengan program KTM tersebut, Huzaini mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis sejak setahun lalu mulai menyiapkan Detail Engineering Design (DED). Diantara DED yang sudah selesai adalah DED infrastruktur jalan dan jembatan. Sementara untuk DED lainnya seperti DED pasar, DED pusat kota, dan DED air bersih akan dilaksanakan pada tahun 2010 ini.

Dikatakan, pekerjaan penyiapan DED itu tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Riau dan Pemerintah Pusat, karena segala bentuk pembangunan sarana dan prasarana yang alokasi dananya dari pusat mengacu kepada DED. "Jadi DED kita itu nantinya akan mereka pelajari, jadi ada semacam sharing informasilah," ungkap Huzaini.

Menyinggung tentang program transmigrasi yang merupakan bagian dari KTM, Huzaini mengatakan rencananya pada tahun 2010 ini sudah bisa dilaksanakan. Masyarakat yang akan mengikuti transmigrasi ke KTM Rupat akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat. "Pusat nantinya yang akan memfasilitasi, berapa jumlahnya dan bidang keahlian apa yang dimiliki. Kita di daerah cukup membenahi sarana dan prasarana untuk kelancaran program KTM," ungkap Huzaini. (auf)