Kurangi Ketergantungan Impor Pangan, Warga Pulau Bengkalis Harus Gemar Bercocok-tanam

icon   Pada 26 September 2011 Bagikan ke :
08-April-2011

BENGKALIS - Guna mengatasi jumlah impor pangan yang masuk ke Pulau Bengkalis hingga hampir 70 persen. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian (BKP3) Kabupaten Bengkalis menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk ‘demam’ menanam.

Termasuk pemanfaatan pekarangan rumah yang dimaksud agar ditanami berbagai jenis tanaman pangan, baik sayuran maupun buah-buahan Kepala BKP3 Kabupaten Bengkalis, Darwami, Jumat (8/4/11) saat ditemui wartawan diruang kerjanya mengatakan bercocok tanam di pekarangan rumah menurutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain penghijauan, hasil dari bercocok tanam itu bisa dikonsumsi, paling tidak dapat dinikmati oleh masing-masing keluarga.

“Seperti Pulau Bengkalis ini dengan adanya lahan yang luas baik itu lahan pekarangan rumah dan lahan tidur, hendaknya para pemilik bisa memanfaatkan. Apalagi struktur lahan kita cocok dengan tanaman palawija, dan buah-buahan. Saya yakin akan bermanfaat bagi kita,” paparnya.

“Mengingat kebutuhan pangan kita cukup besar, apalagi Bengkalis sumber pangan banyak berasal dari luar, saya berharap kesadaran masyarakat kembali pulih, dan mau melakukan kegiatan ‘demam’ bercocok tanam,” himbaunya.

Disinggung soal ketersediaan tenaga penyuluh pertanian yang sampai saat ini masih kekurangan, Darwami optimis, dari 81 tenaga penyuluh baik disediakan oleh pemerintah setempat maupun pusat, mampu memberikan pembinaan kepada masyarakat, dan tahun 2011 ini akan difokuskan di masing-masing desa.

“Tenaga penyuluh ini, jika nantinya masih dirasakan kurang, maka kita akan coba berdayakan petani-petani mapan untuk menjadi penyuluh, hanya saja sifatnya penyuluh swakarya dan ini yang akan menularkan ilmu pertaniannya kepada petani yang lain,” tutupnya.***(dik)