Pada Ajang PEDA XVI KTNA Riau 2019, Dua Ekor Sapi Asal Bengkalis Raih Gelar Juara se-Riau

icon   Pada 7 Oktober 2019 Bagikan ke :

BENGKALIS – Dua ekor ternak sapi asal Kabupaten Bengkalis dinobatkan meraih gelar juara satu dan dua se-Riau tahun 2019 pada ajang Pekan Daerah (PEDA) XVI Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang dilaksanakan di Desa Bumi Mulya, Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi, Ahad 6 sampai 11 Oktober 2019.

Dua ekor sapi asal Negeri Junjungan yang sengaja dibawa ke Kuansing ini mengikuti lomba dengan kategori pejantan sapi bali dan sapi ekstrim. Juara satu diraih sapi bali pejantan memiliki berat 419 kg, sedangkan untuk juara dua disandang sapi simental dengan total berat 697 kg untuk kategori sapi ekstrim. Kedua ternak sapi tersebut berasal dari peternak di Kecamatan Bengkalis.

Peternak menerima penghargaan terhadap sapi yang meraih juar

Kategori yang dilombakan adalah pejantan sapi bali dan sapi ekstrim. Kontingen Kabupaten Bengkalis mengirimkan 2 (dua) ekor sapi masing masing sapi jantan dengan total berat badan 419 kilogram sebagai juara I kategori sapi bali pejantan, dan sapi simental dengan total berat badan 697 kilogram sebagai Juara II kategori sapi ekstrim.

"Alhamdulillah, ternak sapi Kabupaten Bengkalis sebagai juara I kategori sapi bali pejantan dan juara II kategori sapi ekstrim,” Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis, Supardi, melalui layanan WhatsApp yang dikirim dari Taluk Kuantan, Senin pagi 7 Oktober 2019.

Gubernur Riau, H. Syamsuar bersama Plt. Kadis Pertanian Kabupaten Bengkalis Supardi, dalam kunjungan ke arena lomba ternak di PEDA XVI Propinsi Riau di Kabupaten Kuansing

Menurut Supardi, prestasi yang dicapai Kabupaten Bengkalis pada ajang Peda XVI KTNA tingkat Provinsi Riau 2019 di Kabupaten Kuansing merupakan buah kerja keras dari para peternak maupun penyuluh di lapangan. Hal ini tentu patut disyukuri, ke depan harus menjadi tantangan untuk meningkatkan pembinaan pada peternak/kelompok ternak.

“Pencapaian ini merupakan sebuah penghargaan sekaligus tantangan untuk lebih meningkatkan lagi pembinaan kepada peternak di Kabupaten Bengkalis,” ujar Supardi.

Sebagaimana diketahui, pada ajang PEDA XVI KTNA tingkat Provinsi Riau 2019 di Kuansing, Gubernur Riau Syamsuar menyempatkan diri melihat langsung “sang juara” di kandangnya.

Pada kesempatan itu, Syamsuar memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Dinas Pertanian Bengkalis, khususnya pada peternak sapi atas upaya yang dilakukan, sehingga ternak sapi yang dibawa pada ajang Peda tingkat Provinsi Riau 2019 mampu menyisihkan sapi-sapi dari daerah lain.

Gubernur Riau, H. Syamsuar bersama Plt. Kadis Pertanian Kabupaten Bengkalis Supardi, dalam kunjungan ke arena lomba ternak di PEDA XVI Propinsi Riau di Kabupaten Kuansing

Ajang PEDA XVI KTNA Propinsi Riau Tahun 2019 merupakan ajang pertemuan para petani dan nelayan tingkat Propinsi Riau. Kegiatan ini diikuti oleh kelompok tani nelayan yang mewakili dari masing masing kabupaten/kota se-Propinsi Riau.

Tema PEDA KTNA XVI Propinsi Riau adalah menjadikan petani di Propinsi Riau yang unggul dan berdaya saing berbasis teknologi. Setidaknya kemajuan teknologi turut mendukung petani milenial yang mampu menjadi inovator dan motivator serta penggerak pembangunan ekonomi di Propinsi Riau.

Dalam sambutannya, Syamsuar mengatakan pembangunan sub sektor peternakan terutama ternak sapi sangat menggembirakan, dimana ditandai peningkatan populasi ternak sapi Propinsi Riau mengalami peningkatan.

Peningkatan ini dengan dilaksanakannya Program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) melalui peningkatan inseminasi buatan (IB) untuk meningkatkan angka kebuntingan dan penanganan gangguan reproduksi dalam menunjang produktivitas ternak sapi.

"Kehadiran petani-nelayan pada pekan daerah ini, diharapkan dapat memberi motivasi kepada petani nelayan lainnya untuk saling berinteraksi dan bersinergis dalam memanfaatkan sumber daya alam pertanian yang tersedia di daerah masing-masing, guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait perbaikan mutu produksi pertanian dan peningkatan pendapatannya yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga petani nelayan," tuturnya. #DISKOMINFOTIK