Pemkab Bengkalis Pastikan Penghentian Sewa Daya

icon   Pada 26 September 2011 Bagikan ke :
11-November-2010

BENGKALIS - Penghentian sewa daya oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis sudah merupakan harga mati, dengan pertimbangan bahwa PLN mampu untuk mengatasi krisis listrik di Bengkalis. Untuk itu, diharapkan kepada PLN agar benar-benar mempersiapkan diri sejak awal.

'Keputusan (menghentikan kegiatan sewa daya,red) tetap, tidak berubah. Tinggal lagi bagaimana PLN menyikapi hal ini,' ujar Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh kepada media ini saat ditemui usai apel hari Pahlawan, di Lapangan Tugu Bengkalis, Kamis (11/11).

Dikatakan, keputusan untuk menghentikan sewa daya dilakukan setelah melalui pertimbangan yang masak, baik dampak positif maupun negatif yang akan ditimbulkan nantinya. Bagi Pemkab sendiri, dengan dihentikannya sewa daya, maka akan menghemat anggaran dengan jumlah cukup signifikan. 'Anggaran yang biasanya dipergunakan untuk sewa daya itu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain,'ungkapnya.

Pertimbangan lainnya, kata Bupati Bengkalis,, PLN sendiri sudah memiliki program untuk meminimalisir terjadinya pemadaman bergilir. Khusus untuk Bengkalis, nantinya PLN akan melakukan sewa daya. 'Kita lihat sekarang PLN sudah lebih baik dari sebelum-belumnya. Mudah-mudahan, untuk mengatasi krisis listrik di Bengkalis, mereka tidak lagi bergantung kepada Pemkab,'ungkap Bupati Bengkalis,.

Secara terpisah, Plh. Manajer PLN Ranting Bengkalis, Syafril saat dihubungi mengatakan, rencana penghentian sewa daya oleh Pemkab Bengkalis sudah cukup lama dibicarakan. PLN sendiri akan mengantisipasi kekurangan daya tersebut dengan menambah mesin sewa sebesar 3 MW.

'Dalam beberapa kesempatan hal ini sudah saya sampaikan, dan sekarang sedang dalam proses. Begitu mesin sewa Pemkab berhenti beroperasi, maka dipastikan tidak akan terjadi kekurangan daya, karena akan dilanjutkan dengan mesin sewa milik PLN,' ungkap Syafri.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPRD Bengkalis, H Heru Wahyudi mengingatkan PLN Ranting Bengkalis agar benar-benar profesional dalam melayani masyarakat di bidang kelistrikan. Seperti pemasangan sambungan baru beberapa waktu lalu, dengan alasan keterbatasan waktu dan sumberdaya manusia, serta dikejar target membuat program tersebut kurang tepat sasaran. 'Seharusnya yang diprioritaskan itu pelanggan sesuai dengan daftar antri, tapi kenyataan ruko-ruko yang baru dibangun pun dapat meteran,'ungkapnya.

Begitu juga halnya dengan daya mesin PLN yang masih terbatas, sudah saatnya PLN tidak lagi meminta bantuan Pemkab. Penghentian sewa daya oleh Pemkab, menurut Heru sudah tepat, karena dewan pun menginginkan agar PLN benar-benar mandiri.'Kita tahu sebenarnya PLN mampu untuk itu, buktinya sejak dipimpin oleh Dirut Dahlan Iskan, kondisi kelistrikan menunjukkan perbaikan,' kataanya.(Zul)