Plt Sekda Buka Pengajian Bulanan

icon   Pada 26 September 2011 Bagikan ke :
11-March-2010

BENGKALIS - Setelah sempat vakum selama beberapa bulan, kegiatan pengajian rutin bulanan bagi pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk tahun 2010, Kamis (10/3), kembali dibuka, dan dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkalis.

Bupati Bengkalis, H Syamsurizal saat membuka pengajian ini mengatakan, untuk menjalankan hidup dan kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat, manusia sangat membutuhkan kecerdasan sprituil.

“Selain kecerdasan emosional dan dan kecerdasan berfikir, manusia sangat membutuhkan kecerdasan sprituil keagamaan. Kecerdasan ini akan dapat diperoleh melalui mimbar-mimbar pengajian, forum diskusi keagamaan, majelis taklim, dan forum sejenis lainnya”, jelas Bupati Syamsurizal yang diwakili Plt. Sekretaris Daerah, H Mukhlis.

Lebih jauh Mukhlis menjelaskan, sebagai umat yang mempercayai keesaan dan kemahakuasaan sang Pencipta, sudah semestinya umat islam yakin dengan sebenarnya bahwa semua aktivitasnya dapat dilaksanakan atas izin Allah SWT.

“Kadang-kadang kehidupan di masyarakat terjadi keanehan, dimana sesuatu yang dianggap tidak penting dianggap sangat penting. Sebaliknya, sesuatu yang sesuatu yang semestinya sangat penting dianggap tidak penting sama sekali. Misalnya ada yang menganggap peringatan mauled di sekolah dianggap tidak penting, yang penting dari itu adalah belajar. Ini pandangan yang keliru”, jelasnya.

Bagi pegawai di lingkungan Pemkab Bengkalis, katanya, kegiatan pengajian rutin ini menjadi sebuah forum untuk menambah keilmuan dan keimanan, sehingga dapat bekerja dengan baik sebagaimana yang diharapkan.

“Bagi orang yang tidak mengerti akan pentingnya kegiatan ini, cenderung menilai bahwa kegiatan ini tidak ada manfaatnya sama sekali. Malah mungkin dianggap membuang waktu dan biaya saja. Tetapi sebenarnya, forum-forum pengajian seperti ini manfaatnya secara langsung dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya bekerja dengan baik, jujur, kerja keras, dan beramal sholeh”, jelasnya.

Menurut mantan Asisten Administrasi Pembangunan ini, bila pegawai tidak dibekali dengan pengetahuan keamaan, ia akan bekerja berdasarkan pengetahuan dan emosinya saja, tanpa kecerdasan spiritual.

“Bayangkan seorang pegawai yang cerdas keilmuannya, tetapi tidak dibekali dengan kecerdasan spiritual keagamaan, apa yang terjadi? Ia akan lakukan apa saja yang menurutnya baik tanpa mempertimbangkan aspek keagamaan, halal haram, dan sebagainya”, jelasnya.

Kepada seluruh pegawai, mantan Kepala Kesbang ini berharap, agar senantiasa membekali diri dengan ilmu agama agar selalu ingat mati.

“Jangan alergi dengan pengajian-pengajian seperti ini. Ini kesempatan bagi kita untuk membekali diri dan ingat akan mati. Dan yang terpenting usai pengajiannya, ilmu tersebut dapat diaplikasikan dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari”, pintanya. Sementara itu, penceramah H Ilal Yahya dari Batam dalam tausiahnya antara lain berharap agar umat islam meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT.

“Mengapa kita harus bersyukur? Karena semua yang ada pada diri manusia adalah kehendak Allah SWT. Ini kadang-kadang yang dilupakan manusia. Seolah-olah semua yang dilakukannya karena usahanya sendiri, sehingga timbul rasa sombong dan takabbur. Ini tidak boleh bersarang di dalam diri umat Islam”, harapnya.

Terlihat hadir dalam kegiatan keamaan ini antara lain, Asisten Tata Praja, H. Hermizon, Asisten Administrasi Umum, H Zainuddin, Kaban PMD, H Yuhelmi, Kadis Sosial, H Arianto, Kadis Tamben, H Arman, Kaban Diklat, H Mustafa. Kemudian hadir pula, Kaban Perpustakaan dan Arsip, H Wan Suhelmi, Kepala Inspektorat, H Burhanuddin, Kadis Koperasi UKM, Hj Umi Kalsum, Kadis Perikanan Kelautan, H Herman, dan staf ahli Bupati, Hj Farida Hamid dan H Abdul Hamid.

sumber bagian humas