Tak Ada Daerah yang Dianaktirikan

icon   Pada 26 September 2011 Bagikan ke :
26-August-2010

Bengkalis - Bupati Bengkalis Ir H Herliyan Saleh MSc menjamin, tak ada wilayah yang bakal dianakemaskan atau dianaktirikan dalam pelaksanaan pembangunan di daerah ini. Semua kecamatan akan mendapat perhatian yang sama.

Meskipun ada perbedaan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan di setiap kecamatan, semuanya harus sama-sama maju. Mesti sama-sama berkembang.

Penegasan itu disampaikan Herliyan ketika melakukan Safari Ramadan 1431 H di tanah kelahirannya, Desa Lubuk Muda Kecamatan Siak Kecil. Safari yang dihadiri sekitar 500 warganya itu dipusatkan di Masjid Raya Al Hikmah itu, dilaksanakan Rabu (25/8) malam lalu.

‘’Tujuan pembangunan yang dilaksanakan agar seluruh masyarakat di Kabupaten Bengkalis ini semuanya maju. Sama-sama dapat menikmati hasilnya. Karena itu dalam implementasinya tidak akan ada suatu wilayah atau kecamatan yang dianakemaskan,’’ tegas Herliyan.

Untuk itu pula Herliyan mengajak seluruh warga Siak Kecil bersatu padu, meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta berpartisipasi aktif mendukung kebijakan pembangunan yang akan dilaksanakan Pemkab Bengkalis. Khususnya untuk lima tahun ke depan.

‘’Bukan hanya yang dilaksanakan di Siak Kecil, tapi di seluruh wilayah daerah ini. Karena suksesnya pembangunan tersebut juga menjadi tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bengakalis,’’ imbuhnya.

Mengenai prioritas pembangunan di Siak Kecil lima tahun ke depan, Herliyan menjelaskan, di antaranya peningkatan infrastruktur, khususnya jalan. ‘’Dalam lima tahun ke depan, kita akan upayakan seluruh desa di Siak Kecil satu sama lain dapat terhubung dengan akses jalan yang refrenstatif. Kemudian, tersedianya energi listrik yang dapat dinikmati seluruh warga,’’ paparnya.

Untuk mempercepat peningkatan perekonomian masyarakat, sambungnya, Pemkab Bengkalis akan mengupayakan agar dalam waktu tidak begitu lama, hasil-hasil pertanian dan perkebunan warga di Siak Kecil, misalnya kepala sawit, tidak perlu lagi dipasarkan daerah lain seperti yang terjadi selama ini.

‘’Program untuk itu sudah disusun. Insya Allah dalam waktu dekat dapat direalisasikan,’’ ungkapnya seraya mengajak seluruh warga Siak Kecil mengubur dalam-dalam setiap perbedaan yang terjadi pada proses Pilkada lalu.

Hal ini dikatakannya, karena dimanapun dan sampai kapanpun, pembangunan tidak akan dapat dilaksanakan jika masyarakatnya terbecah belah. ‘’Tanpa semangat kebersamaan, kita tidak akan dapat melaksanakan pembangunan. Sesuai hikmah Ramadan, mari tingkatkan silaturahmi di antara kita,’’ katanya.

Herliyan juga menambahkan, Pemkab Bengkalis akan mengupayakan agar Rice Procesing Complex di Desa Sepotong dapat segera dioperasikan, sehingga dapat memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

Pada bagian lain, Herliyan meningatkan warganya, bahwa dengan semakin terbukanya Siak Kecil karena berada di jalan lintas, ke depan kecamatan ini akan berkembang sangat pesat. Menjadi incaran pemilik modal. Terutama mereka yang ingin membeli lahan.

Untuk itu, pintanya, agar masyarakat Siak Kecil tidak mudah menjual lahan yang dimiliki. Namun harus mengelolanya sehingga mempunyai manfaat ekonomi. ‘’Bila warga Siak Kecil dengan mudah menjual lahan yang dimiliki kepada orang lain, maka suatu saat akan terpinggirkan dan menjadi penonton di tempat sendiri.

‘’Pertahankan dan garap lahan yang dimiliki. Jangan dijual, apalagi karena hal-hal yang sifatnya sangat tidak mendesak,’’ pesan Herliyan yang sebelum pulang ke Bengkalis menyempatkan diri singgah di rumah mertuanya yang kebetulan tidak begitu jauh dari Masjid Raya Al Hikmah.

Selain Ketua Tim Penggerak PKK Ny Hj Romaini Herliyan dan Camat Sumarhadi, turut mendampingi Herliyan pada Safari Ramadan ke Siak Kecil itu di antaranya Plt Sekretaris Daerah H Mukhlis beserta istri. Kemudian, Asisten I H Burhanuddin, Asisten II H Eldy Ramli, Kepala Balitbang H Azwar Ibrahim serta Asisten III yang juga Plt Kabag Kesra HT Zainuddin.

Selain bersilaturahmi dengan warganya, pada kesempatan itu Herliyan juga menyerahkan santunan kepada kaum dhuafa dan anak yatim. Secara simbolis, santunan tersebut diberikannya kepada 15 orang anak yatim dan 10 orang kaum dhuafa.(rnl)