Bantu Tanggulangi Penyebaran Covid-19 Warga Tionghoa Bengkalis Peduli, Sumbang Alat Pompa Disinfactent ke MUI

icon   Pada 1 April 2020 Bagikan ke :

BENGKALIS – Majelis  Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis menerima bantuan dari Warga Tionghoa Bengkalis Peduli untuk menanggulangi penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bengkalis, Rabu, 1 April 2020.

Sumbangan yang berupa alat pompa disinfectant besar 1 set, alat pompa disinfectant sedang 34 buah dan cairan hypo disinfectant ukuran 24 liter sebanyak 34 jerigen, diserahkan langsung Tokoh Warga Tionghoa Bengkalis, Masduan kepada Ketua MUI Kabupaten Bengkalis, H Amrizal.

Penyerahan bantuan yang dilangsungkan di ruang pertemuan Sekretariat MUI, Jalan Antara, Bengkalis ini, turut dihadiri Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto SIK, Ketua Pengurus Harian Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Bengkalis, H Sofyan Said, Sekretaris MUI, Karya Mukhsin dan perwakilan Dandim 0303/Bengkalis dan Ketua Program Warga Tionghoa Bengkalis Peduli, Supendi beserta rombongan.

“Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada warga Tionghoa yang memberikan bantuan berupa alat penyemprot disinfectant kepada MUI. Dan bantuan ini nantinya langsung kami salurkan ke masjid dan mushala yang ada di Bengkalis dan sekitarnya,” ucap Ketua MUI, H Amrizal.

Dengan demikian, bantuan yang diberika warga Tionghoa ini dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tempat-tempat ibadah, sehingga semua pihak dapat menjalankan aktivitas ibadah sebagaimana biasanya.

“Kami dari MUI merasa sangat tersentuh sekali dan sangat mengapresiasi sekali warga Tionghoa yang peduli terhadap persoalani in walaupun kita berbeda lintas keyakinan. Tetapi atas nama persaudaraan bangsa dan kemanusiaan kita semua saling peduli untuk melakukan ikhtiar dan upaya bagaimana agar wabah ini segera berakhir di negeri kita,” terangnya.

Sementara itu Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto mengaku sangat senang sekaligus terharu atas kepedulian warga Tionghoa Bengkalis yang peduli antar sesama. Padahal jika dibandingkan warga Tionghoa lebih minoritas ketimbang warga Pribumi, namun masih tetap mau berbagi atas nama persaudaraan se-bangsa dan se-tanah air.

“Kita paham barangkali karena warga Tionghoa memiliki kelebihan rezeki, tetap tidak semua orang kadang memiliki kelebihan mau untuk berbagi. Apalagi saya mendapatkan informasi bahwa warga Tionghoa akan membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di Kabupaten Bengkalis. Ini perlu menjadi contoh bagi kita semua untuk peduli kepada sesama,” ujar Kapolres Bengkalis.

Menurut Kapolres, dengan sikap kepedulian warga Tinghoa ini merupakan salah satu wujud persatuan dan kesatuan yang masih sangat kuat terbentuk di Kabupaten Bengkalis. Meskipun berbeda keyakinan tetapi tetap satu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.#DISKOMINFOTIK