Bupati Bengkalis Beri Pembelakan ke Seluruh PPTK

icon   Pada 19 April 2012 Bagikan ke :

BENGKALIS- Jelang pelaksanaan proyek tahun anggaran (TA) 2012 ini, Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, Rabu (18/4/12) mengumpulkan seluruh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis di Aula Rapat Kantor Bupati Lantai IV. Rapat berlangsung secara tertutup ini, Herliyan Saleh mengingatkan kepada jajarannya agar APBD TA 2012 berjalan sesuai ketentuan dan keinginan semua pihak.

Pembekalan tersebut juga tampak hadir Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Herliyan Saleh mengungkapkan, pengesahan APBD TA 2012 mengalami kemajuan. TA 2011 lalu APBD disahkan Maret, sedangkan 2012 Januari.

“Saya sangat berbahagia bisa lebih cepat dan lebih baik dari tahun sebelumnya pengesahan APBD tahun ini,” ujar Herliyan.

Menurut Herliyan, percepatan pengesahan APBD setiap tahun anggaran sangat mutlak harus diperhatikan. Tidak ada alasan siapa pun tidak menjalankan program pembangunan yang direncanakan dengan baik dan matang.

“Saya ingin agar seluruh kegiatan yang telah direncanakan, dapat mulai dilaksanakan sejak awal tahun anggaran, dan dapat diselesaikan secara menyeluruh dan sempurna pada tahun anggaran itu juga,” pintanya.

Ditegaskan Herliyan, semua pihak bertanggungjawab melaksanakan APBD secara benar, teliti, konsisten, amanah dan bertanggung jawab sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Seluruh pimpinan SKPD untuk berupaya melakukan peningkatan kualitas belanja (quality of spending) tahun ini. Perbaikan efisiensi dan penajaman prioritas belanja, penyusunan anggaran berbasis kinerja, dan penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah.

“Prioritas belanja tahun ini, harus diselaraskan dengan kebijakan pembangunan nasional yang pro-poor, pro-job dan pro-growth, yang diarahkan pada penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang pendidikan, kesehatan dan agama. Percepatan pembangunan Infrastruktur, revitalisasi pertanian, pemberdayaan koperasi dan UKM,” paparnya.

Dilanjutkan Herliyan, “pengembangan kebudayaan berlandaskan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal serta pengembangan potensi pariwisata daerah. Termasuk juga peningkatan kualitas kehidupan beragama, pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan bekelanjutan. Pembangunan wilayah perbatasan dan terisolir, penegakan hukum, pemberantasan korupsi dan reformasi birokrasi,” terangnya.***(dik)