BENGKALIS- Jelang pelaksanaan proyek tahun anggaran (TA)
2012 ini, Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, Rabu (18/4/12) mengumpulkan
seluruh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di lingkungan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis di Aula Rapat Kantor Bupati
Lantai IV. Rapat berlangsung secara tertutup ini, Herliyan Saleh
mengingatkan kepada jajarannya agar APBD TA 2012 berjalan sesuai
ketentuan dan keinginan semua pihak.
Pembekalan tersebut juga tampak hadir Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
(Forkompinda), pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Herliyan Saleh mengungkapkan, pengesahan APBD TA
2012 mengalami kemajuan. TA 2011 lalu APBD disahkan Maret, sedangkan
2012 Januari.
“Saya sangat berbahagia bisa lebih cepat dan lebih baik dari tahun
sebelumnya pengesahan APBD tahun ini,” ujar Herliyan.
Menurut Herliyan, percepatan pengesahan APBD setiap tahun anggaran
sangat mutlak harus diperhatikan. Tidak ada alasan siapa pun tidak
menjalankan program pembangunan yang direncanakan dengan baik dan
matang.
“Saya ingin agar seluruh kegiatan yang telah direncanakan, dapat mulai
dilaksanakan sejak awal tahun anggaran, dan dapat diselesaikan secara
menyeluruh dan sempurna pada tahun anggaran itu juga,”
pintanya.
Ditegaskan Herliyan, semua pihak bertanggungjawab melaksanakan APBD
secara benar, teliti, konsisten, amanah dan bertanggung jawab sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Seluruh pimpinan SKPD untuk
berupaya melakukan peningkatan kualitas belanja (quality of
spending) tahun ini. Perbaikan efisiensi dan penajaman prioritas
belanja, penyusunan anggaran berbasis kinerja, dan penyusunan kerangka
pengeluaran jangka
menengah.
“Prioritas belanja tahun ini, harus diselaraskan dengan kebijakan
pembangunan nasional yang pro-poor, pro-job dan pro-growth,
yang diarahkan pada penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas
sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang pendidikan, kesehatan
dan agama. Percepatan pembangunan Infrastruktur, revitalisasi
pertanian, pemberdayaan koperasi dan UKM,” paparnya.
Dilanjutkan Herliyan, “pengembangan kebudayaan berlandaskan
nilai-nilai luhur dan kearifan lokal serta pengembangan potensi
pariwisata daerah. Termasuk juga peningkatan kualitas kehidupan
beragama, pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan bekelanjutan.
Pembangunan wilayah perbatasan dan terisolir, penegakan hukum,
pemberantasan korupsi dan reformasi birokrasi,”
terangnya.***(dik)