JAKARTA-Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Bengkalis, Bupati Herliyan Saleh, menandatangani nota kesepahaman atau
Memorendum of Understanding (MoU) bersama Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta di Jakarta, Selasa
(25/9/12).
Nota kesepahaman ini dilakukan untuk kajian terhadap potensi yang
dimiliki Kabupaten Bengkalis mendatang dan diharapkan demi pembangunan
Kabupaten Bengkalis dan kepentingan masyarakat.
Penekenan nota kesepahaman antara Bupati Bengkalis Herliyan Saleh
dengan Deputi Kepala BPPT Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi Tatang
A. Taufik di Gedung Teknologi II BPPT–Pusat Penelitian, Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong. Disaksikan langsung
Ketua BPPT Pusat Marzan Azis Iskandar, Staf Ahli Menteri BUMN Ernanda
Laksamana, Deputi Pendayagunaan Iptek, Kementeristek, Idwan Suhardi,
Irjen Kementerian Industri, Joko Priyatno.
Sedangkan dari Pemkab Bengkalis hadir Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Statistik (Balitbangstats) Kabupaten Bengkalis Erwin
Achyar, Sekretaris Balitbangstats Sofyan Hadi, Kabid Sosial Budaya
Balitbang Muhammad Nasir, Kabag Humas Setdakab Bengkalis
Basri.
Kerjasama berjenjang dan berkelanjutan di bidang pengembangan
teknologi ini sudah menjadi hal penting. Perkembangan zaman menuntut
setiap sumber daya manusia. Sehingga kita bisa mampu dan siap
menerapkan teknologi di berbagai bidang, ujar Bupati Bengkalis
Herliyan Saleh seperti dikutip dari release Humas Pemkab
Bengkalis kepada riauterkini.com, Selasa (25/9/12).
Lebih lanjut disampaikan Herliyan, adanya kesepakatan ini sangat
penting dalam mendukung program pembangunan Kabupaten Bengkalis,
terutama untuk menyukseskan grand strategi pengembangan 4
(empat) kawasan. Intinya, melalui kesepahaman ini, proses pembangunan
di segala aspek semakin terarah dan terencana. Sehingga, meningkatkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kedepan.
Sambung Herliyan, grand strategis 4 (empat) kawasan itu, pusat
pendidikan dan agribisnis di Pulau Bengkalis. Pusat industri,
pelabuhan dan agroindustri di Kecamatan Bukitbatu dan Siakkecil.
Kawasan pusat pariwisata dan agribisnis di Pulau Rupat. Kawasan kota
transit dan petropolitan di Kecamatan Mandau dan Pinggir.
Terwujudnya kerjasama ini kita yakin memberikan manfaat serta dampak
positif terhadap kemajuan daerah. Ruang lingkup seperti proses
pembangunan, pendidikan, penerapan teknologi dan informasi, industri
maupun kawasan petropolitan di Mandau dan Pinggir, jelasnya.
Ditambahkan Herliyan, setelah penandatanganan kesepahaman ini, langkah
selanjutnya dilakukan sinkronisasi dengan program-program pembangunan
Kabupaten Bengkalis. Melalui kerjasama yang telah dituangkan, seluruh
SKPD terkait dapat memanfaatkan hasil riset teknologi untuk
dikembangkan menjadi bagian dalam program kerja.
Melalui penandatanganan kesepakatan ini, nantinya akan lebih banyak
lagi implementasi dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi di
segala bidang di Kabupaten Bengkalis,” pintanya.***(dik)