27-May-2011
BENGKALIS– Sebanyak 15 desa di Kabupaten Bengkalis tahun 2011 ini, akan menerima program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (Pamsimas). Program Pamsimas yang diluncurkan melalui dana sharing budget atara APBN dan APBD Bengkalis serta dana partisipasi masyarakat, tahun ini merupakan tahun keempat sejak program ini dilaksanakan sejak tahun 2008 lalu dengan persediaan anggaran mencapai Rp 275 perdesa.
Kelima belas desa yang akan melaksanakan program Pamsimas ini, tersebar di beberapa kecamatan. Yakni di Kecamatan Bengkalis meliputi Desa Penampi, Tameran dan Penebal. Kemudian di Kecamatan Bantan meliputi Desa Bantan Tengah, Jangkang, dan Bantan Tua. Selanjutnya di Kecamatan Bukitbatu Desa Sepahat dan Tanjung Leban. Di Kecamatan Siakkecil meliputi Desa Sungai Siput, Sepotong, Sumberjaya dan Tanjung Damai. Terakhir di Kecamatan Pinggir yang meliputi Desa Kuala Pengaso, Beringin, dan Balai Pungut.
“Semua desa akan mendapatkan suntikan dana dari APBN sebagaimana tahun-tahun sebelumnya (reguler), beberapa desa diantaranya ada yang melaksanakan program ini secara reflikasi, yakni dalam melaksanakan kegiatannya hanya menggunakan anggaran dari APBD Bengkalis,” ujar Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bengkalis Eduar, melalui Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Tata Ruang CKTR H Khairi, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (27/5/11).
Dijelaskan H. Khairi, total anggaran yang diberikan ke setiap desa ini, mencapai Rp 275 juta perdesa. Dana tersebut, dialokasikan dari anggaran APBN sebesar 70 dari total anggaran, yakni sebesar Rp 192.500.000. Kemudian melalui sharing dengan anggaran APBD Bengkalis sebesar 10 persen, atau sekitar Rp 27.500.000. Selanjutnya melalui dana partisipasi masyarakat desa setempat sebesar 20 persen.
Khusus alokasi anggaran melalui dana partisipasi masyarakat sebesar 20 persen ini terang Khairi, 4 persen diantaranya adalah berbentuk uang, yakni sebesar Rp 11 juta yang diperoleh melalui sumbangan masyarakat. Hal ini dilakukan agar timbul rasa memiliki dari masyarakat itu sendiri terhadap program Pamsimas yang dijalankan. Sementara 16 persennya (Rp44 juta) lagi adalah berbentuk partisipasi masyarakat, seperti melakukan kegiatan gotong-royong dalam melaksanakan kegiatan ini.
“Sesuai tujuannya dari program ini adalah dalam rangka penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat yang dilaksanakan dengan cara membangun partispasi masyarakat, diharapkan program ini benar-benar dilakukan dengan baik, dan akan mendorong pemberdayaan masyarakat itu sendiri,” imbuhnya.***(dik_RT.C)