15 Kepala Keluarga transmigrasi asal Probolinggo, Jatim, mulai menempati penempatan mereka di Pulau Rupat, Bengkalis.
BENGKALIS – Sempat terkendala sarana jaminan hidup (jadup) yang belum tersedia pada Oktober lalu, kini pemerintah mulai kembali menggulirkan program transmigrasi di Pulau Rupat, Bengkalis.
Tahap awal, sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) transmigran asal Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) Sabtu (17/2/11) kemarin, sudah tiba di Pulau Rupat.
Informasi yang diperoleh riauterkini.com, penyerahan ke-15 KK trans dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Propvnsi Jatim dan Kabupaten Probolinggo kepada Disnakertrans Kabupaten Bengkalis, di kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM), Desa Makeruh Kecamatan Rupat.
“Tahap awal bulan ini 15 KK jumlahnya 56 orang. Usianya bervariasi rata-rata masih muda, bahkan ada yang masih punya bayi,” ujar Kepala Disnakertrans Kabupaten Bengkalis Jonisyafrizal saat dihubungi riauterkini.com, Ahad (18/12/11).
Penempatan belasan KK Transmigran Penduduk Asal (TPA) atau berasal dari luar daerah ke Desa Makeruh, akan dilanjutkan tahap II direncanakan pada pekan ke empat Desember ini sebanyak 10 KK dari Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Sedangkan untuk Transmigran Penduduk Setempat (TPS) atau KK trans daerah setempat dilaksanakan 2012 mendatang.
“Jamduk sudah kita sediakan seperti rumah-rumah. Kebutuhan makan mereka juga diberi berupa beras, gula, ikan asin, minyak goreng, minyak tanah, dan sabun yang selama 18 bulan berasal dari pengadaan provinsi dan pusat. Kita bertugas membagikan sesuai dengan porsi masing-masing,” kata Joni lagi.
Lebih lanjut dijelaskan Jonisyafrizal, Pemerintah Kabupaten Bengkalis membantu dalam bentuk pengadaan tempat penampungan air (PAH) ukuran 1000 L berikut kelengkapannya. Kemudian sumur bor sebanyak 7 unit dan juga mesin genset kapasitas 5 KVA.
“Program trans ini total 71 KK, TPA semuanya di Desa Makeruh 25 KK dan sisanya adalah TPS lokasinya ditempatkan di Desa Sungai Cingam dan Desa Makeruh, rencananya akan dilaksanakan 2012 mendatang,” tutupnya.***(dik_RT.C)
BENGKALIS – Sempat terkendala sarana jaminan hidup (jadup) yang belum tersedia pada Oktober lalu, kini pemerintah mulai kembali menggulirkan program transmigrasi di Pulau Rupat, Bengkalis.
Tahap awal, sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) transmigran asal Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) Sabtu (17/2/11) kemarin, sudah tiba di Pulau Rupat.
Informasi yang diperoleh riauterkini.com, penyerahan ke-15 KK trans dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Propvnsi Jatim dan Kabupaten Probolinggo kepada Disnakertrans Kabupaten Bengkalis, di kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM), Desa Makeruh Kecamatan Rupat.
“Tahap awal bulan ini 15 KK jumlahnya 56 orang. Usianya bervariasi rata-rata masih muda, bahkan ada yang masih punya bayi,” ujar Kepala Disnakertrans Kabupaten Bengkalis Jonisyafrizal saat dihubungi riauterkini.com, Ahad (18/12/11).
Penempatan belasan KK Transmigran Penduduk Asal (TPA) atau berasal dari luar daerah ke Desa Makeruh, akan dilanjutkan tahap II direncanakan pada pekan ke empat Desember ini sebanyak 10 KK dari Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Sedangkan untuk Transmigran Penduduk Setempat (TPS) atau KK trans daerah setempat dilaksanakan 2012 mendatang.
“Jamduk sudah kita sediakan seperti rumah-rumah. Kebutuhan makan mereka juga diberi berupa beras, gula, ikan asin, minyak goreng, minyak tanah, dan sabun yang selama 18 bulan berasal dari pengadaan provinsi dan pusat. Kita bertugas membagikan sesuai dengan porsi masing-masing,” kata Joni lagi.
Lebih lanjut dijelaskan Jonisyafrizal, Pemerintah Kabupaten Bengkalis membantu dalam bentuk pengadaan tempat penampungan air (PAH) ukuran 1000 L berikut kelengkapannya. Kemudian sumur bor sebanyak 7 unit dan juga mesin genset kapasitas 5 KVA.
“Program trans ini total 71 KK, TPA semuanya di Desa Makeruh 25 KK dan sisanya adalah TPS lokasinya ditempatkan di Desa Sungai Cingam dan Desa Makeruh, rencananya akan dilaksanakan 2012 mendatang,” tutupnya.***(dik_RT.C)