BENGKALIS - 150 mubaligh dan mubalighah utusan delapan kecamatan se-Kabupaten Bengkalis, mengikuti pembekalan dan pelatihan ditaja Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Bengkalis, Jumat (20/6/14).
Kegiatan diselenggarakan di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja di Laut tersebut resmi dibuka Wakil Bupati Bengkalis Suayatno. Adapun peserta masing-kecamatan diantaranya Kecamatan Bengkalis 40 orang, Bantan 30 orang, Bukitbatu 10 orang, Siakkecil 10 orang, Rupat 10 orang, Rupat Utara 10 orang, Mandau 22 orang dan Kecamatan Pinggir 18 orang.
“Keberadaan mubaligh dan mubalighah sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan iman dan taqwa masyarakat. Mempunyai peran penting dalam melakukan syi’ar nilai-nilai kebaikan di tengah-tengah masyarakat dan sesuai dengan tuntunan zaman. Peran aktif memberikan kontribusi penuh dalam memajukan serta membangun kehidupan masyarakat yang berakhlakul karimah,” ujar Wabup Suayatno memberikan sambutan.
Wabup Suayatno berharap para mubaligh dan mubalighah senantiasa berjalan beriringan dengan dinamika kehidupan masyarakat, sehingga segala perbedaan yang ada menjadi sebuah berkah. Sebagai pemateri dakwah atau ceramah yang disampaikan tidak hanya tentang ilmu agama semata, akan tetapi harus disisipkan mengenai program-program dan agenda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis maupun Pusat.
“Seperti pada 9 Juli mendatang, bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi Pilpres. Untuk itu, Saya menitip pesan untuk disampaikan kepada masyarakat menyukseskan dengan berpartisipasi memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara atau TPS,” pintanya.
Wabup Suayatno menambahkan, belakangan ini kondisi sangat memprihatinkan dengan masalah kemerosotan moral yang melanda masyarakat, terutama para generasi muda terpengaruh oleh narkoba, kenakalan remaja, prostitusi dan pergaulan bebas. Sehingga, butuh kerja keras dari pemerintah dan mubaligh dan mubalighah untuk menanggulangi.
“Belakangan ini terjadi peningkatan kasus penceraian di kalangan umat Islam di Kabupaten Bengkalis. Kemudian juga prihatin dengan terjadinya peningkatan angka pasien sakit jiwa atau stres, pasien yang ditangani Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis hingga semester pertama 2014 ini sudah mencapai 50 orang, atau meningkat sekitar 19,04 persen dari tahun sebelumnya yakni 42 orang. Tentunya butuh kerja keras menanggulangi kemerosotan moral tersebut,” ungkapnya.
Pembukaan kegiatan ini, juga tampak hadir dari Kemenag Bengkalis, sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Bengkalis. Sedangkan sebagai narasumber, Syamsul Nizar dari STAI Bengkalis, Muhammad Rizal Akbar dari Kota Dumai, Syamsir, Penerangan Agama Islam Kemenag Bengkalis dan Amrizal dari Nahdatul Ulama Bengkalis.***(dik)/RiauTerkini
Teks Foto: Wabup Bengkalis Suayatno menyampaikan sambutan sekaligus membuka pembekalan dan pelatihan mubaligh dan mubalighah se- Kabupaten Bengkali, Jumat (20/6/14).
Kegiatan diselenggarakan di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja di Laut tersebut resmi dibuka Wakil Bupati Bengkalis Suayatno. Adapun peserta masing-kecamatan diantaranya Kecamatan Bengkalis 40 orang, Bantan 30 orang, Bukitbatu 10 orang, Siakkecil 10 orang, Rupat 10 orang, Rupat Utara 10 orang, Mandau 22 orang dan Kecamatan Pinggir 18 orang.
“Keberadaan mubaligh dan mubalighah sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan iman dan taqwa masyarakat. Mempunyai peran penting dalam melakukan syi’ar nilai-nilai kebaikan di tengah-tengah masyarakat dan sesuai dengan tuntunan zaman. Peran aktif memberikan kontribusi penuh dalam memajukan serta membangun kehidupan masyarakat yang berakhlakul karimah,” ujar Wabup Suayatno memberikan sambutan.
Wabup Suayatno berharap para mubaligh dan mubalighah senantiasa berjalan beriringan dengan dinamika kehidupan masyarakat, sehingga segala perbedaan yang ada menjadi sebuah berkah. Sebagai pemateri dakwah atau ceramah yang disampaikan tidak hanya tentang ilmu agama semata, akan tetapi harus disisipkan mengenai program-program dan agenda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis maupun Pusat.
“Seperti pada 9 Juli mendatang, bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi Pilpres. Untuk itu, Saya menitip pesan untuk disampaikan kepada masyarakat menyukseskan dengan berpartisipasi memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara atau TPS,” pintanya.
Wabup Suayatno menambahkan, belakangan ini kondisi sangat memprihatinkan dengan masalah kemerosotan moral yang melanda masyarakat, terutama para generasi muda terpengaruh oleh narkoba, kenakalan remaja, prostitusi dan pergaulan bebas. Sehingga, butuh kerja keras dari pemerintah dan mubaligh dan mubalighah untuk menanggulangi.
“Belakangan ini terjadi peningkatan kasus penceraian di kalangan umat Islam di Kabupaten Bengkalis. Kemudian juga prihatin dengan terjadinya peningkatan angka pasien sakit jiwa atau stres, pasien yang ditangani Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis hingga semester pertama 2014 ini sudah mencapai 50 orang, atau meningkat sekitar 19,04 persen dari tahun sebelumnya yakni 42 orang. Tentunya butuh kerja keras menanggulangi kemerosotan moral tersebut,” ungkapnya.
Pembukaan kegiatan ini, juga tampak hadir dari Kemenag Bengkalis, sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Bengkalis. Sedangkan sebagai narasumber, Syamsul Nizar dari STAI Bengkalis, Muhammad Rizal Akbar dari Kota Dumai, Syamsir, Penerangan Agama Islam Kemenag Bengkalis dan Amrizal dari Nahdatul Ulama Bengkalis.***(dik)/RiauTerkini
Teks Foto: Wabup Bengkalis Suayatno menyampaikan sambutan sekaligus membuka pembekalan dan pelatihan mubaligh dan mubalighah se- Kabupaten Bengkali, Jumat (20/6/14).