01-April-2011
BENGKALIS - Upaya dalam membantu masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan khususnya kepada masyarakat miskin di Kabupaten Bengkalis. Tahun 2011 ini, pemerintah setempat akan gratiskan penerbitan sertifikat tanah setidaknya 700 persil. Diantaranya 500 persil untuk masyarakat miskin dan 200 persil lahan untuk para nelayan.
“Ya jumlahnya dipisah menjadi dua bagian, 500 untuk keluarga miskin dan 200 untuk para nelayan,” papar Kepala Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Bengkalis, Haholongan, saat berbincang-bincang dengan sejumlah wartawan di Kantor Bupati Bengkalis, Kamis (31/3/11) kemarin.
Ditambahkan, Haholongan, program tersebut sebelumnya sudah pernah dilaksanakan pada tahun 2010 yang lalu, dan pada tahun ini akan terus dilanjutkan. Pihaknya akan bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bengkalis.
“Sudah ada tahun sebelumnya dan kita lanjutkan. Kita bekerjasama dengan pihak BPN setempat untuk program ini,” imbuhnya.
‘Bagaimana mekanisme pelaksanaannya di lapangan ?’ dikatakan Haholongan, secara bertahap seluruh masyarakat miskin yang ada, dilakukan pendataan berdasarkan pada penelitian Badan Litbang Bengkalis. Kemudian data yang ada tersebut, akan disurvei dan pasang tanda label keterangan masyarakat miskin. Sehingga diharapkan akan lebih tepat sasaran dalam penggratisan sertifikat lahan milik masyarakat ini kepada masyarakat miskin.***(dik)
BENGKALIS - Upaya dalam membantu masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan khususnya kepada masyarakat miskin di Kabupaten Bengkalis. Tahun 2011 ini, pemerintah setempat akan gratiskan penerbitan sertifikat tanah setidaknya 700 persil. Diantaranya 500 persil untuk masyarakat miskin dan 200 persil lahan untuk para nelayan.
“Ya jumlahnya dipisah menjadi dua bagian, 500 untuk keluarga miskin dan 200 untuk para nelayan,” papar Kepala Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Bengkalis, Haholongan, saat berbincang-bincang dengan sejumlah wartawan di Kantor Bupati Bengkalis, Kamis (31/3/11) kemarin.
Ditambahkan, Haholongan, program tersebut sebelumnya sudah pernah dilaksanakan pada tahun 2010 yang lalu, dan pada tahun ini akan terus dilanjutkan. Pihaknya akan bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bengkalis.
“Sudah ada tahun sebelumnya dan kita lanjutkan. Kita bekerjasama dengan pihak BPN setempat untuk program ini,” imbuhnya.
‘Bagaimana mekanisme pelaksanaannya di lapangan ?’ dikatakan Haholongan, secara bertahap seluruh masyarakat miskin yang ada, dilakukan pendataan berdasarkan pada penelitian Badan Litbang Bengkalis. Kemudian data yang ada tersebut, akan disurvei dan pasang tanda label keterangan masyarakat miskin. Sehingga diharapkan akan lebih tepat sasaran dalam penggratisan sertifikat lahan milik masyarakat ini kepada masyarakat miskin.***(dik)