750 Kepsek Bengkalis Ikuti Rakor

icon   Pada 24 Desember 2014 Bagikan ke :
BENGKALIS - 750 kepala sekolah (Kepsek) dari SD, SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Bengkalis mengikuti rapat koordinasi, Selasa (22/12/14). Kegiatan dipusatkan di Gedung Cik Puan Bengkalis tersebut, resmi dibuka Bupati Bengkalis Herliyan Saleh.

Bupati Bengkalis Herliyan Saleh dalam ketika menyampaikan pengarahan mengatakan, Kepsek merupakan salah satu kunci sukses untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Tercapai tidaknya tujuan pendidikan di sekolah secara efektif dan efisien sangat ditentukan seorang Kepsek. Kepsek merupakan manajer yang mengoordinasikan, menggerakkan, dan menyelaraskan semua sumber daya pendidikan.

“Wajah sekolah ada pada Kepsek. Karenanya, seorang Kepsek dituntut untuk senantiasa berusaha membina dan mengembangkan hubungan kerja sama yang baik antara sekolah dan masyarakat guna mewujudkan tujuan pendidikan yang efektif dan efisien,” ungkapnya.

Herliyan menjelaskan, di samping harus mampu melaksanakan proses yang merujuk pada fungsi-fungsi manajemen, seorang Kepsek juga dituntut untuk memahami sekaligus menerapkan seluruh substansi kegiatan pendidikan di sekolah yang dipimpin.

Karena Kepsek adalah manajer, kepada seluruh Kepsek di daerah ini Herliyan berharap, agar benar-benar mengetahui, memahami dan mengimplementasikan lima keterampilan yang harus dimiliki seorang manajer.

Diantaranya, cultural flexibility, merupakan keterampilan yang merujuk pada kesadaran dan kepekaan budaya, di mana seorang manajer dituntut untuk dapat menghargai nilai keberagaman kultur yang ada di dalam organisasinya.

Kemudian, communication skill, keterampilan manajer yang berkenaan dengan kemampuan berkomunikasi, baik dalam bentuk lisan, tulisan maupun non verbal. Keterampilan komunikasi amat penting bagi seorang Kepsek, karena hampir sebagian besar tugas dan pekerjaannya melibatkan dan berhubungan orang lain.

Selanjutnya, human resources development skills, dengan pengembangan iklim pembelajaran (learning climate), mendesain program pelatihan, pengembangan informasi dan pengalaman kerja, penilaian kinerja, penyediaan konseling karier, menciptakan perubahan organisasi, dan penyesuaian bahan-bahan pembelajaran.

Sedangkan creativity merupakan keterampilan manajer yang tidak hanya berkenaan dengan pengembangan kreativitas dirinya sendiri, tetapi juga untuk menyediakan iklim yang mendorong semua orang menjadi kreatif.

“Dan terakhir, self-management of learning, atau keterampilan kepada kebutuhan akan belajar yang berkesinambungan untuk mendapatkan berbagai pengetahuan dan keterampilan baru. Kepsek dituntut untuk senantiasa berusaha memperbaharui pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki,” paparnya.***(dik)/RiauTerkini

Teks foto: Bupati Bengkalis Herliyan Saleh menyalami sejumlah kepsek peserta rakor, Selasa (22/12/14).