804 Siswa SD Sederajat di Bengkalis Ikuti Olimpiade M-IPA/O2SN

icon   Pada 30 Maret 2012 Bagikan ke :
BENGKALIS- Sekitar 804 siswa setingkat Sekolah Dasar (SD) sederajat di Bengkalis mengikuti Olimpiade Matematika Sain (M-IPA) dan Olimpiade Olahraga dan Seni (O2SN). Pembukaan olimpiade ini berlangsung SD Komplek-Bengkalis, Jalan Diponegoro, Kamis (29/3/12).

Kegiatan dijadwalkan berlangsung mulai 29 hingga 31 Maret mendatang ini, diharapkan bertujuan membina dan meningkatkan kreatifitas siswa sejak dini dalam mewujudkan cita-cita masa depan bangsa.

Ratusan siswa SD/MI ini berasal dari 17 gugus, akan mengikuti kegiatan di tiga lokasi. Khusus olimpiade Sain atau Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terlaksana di SD Komplek dengan memanfaatkan enam ruangan kelas. Sementara O2SN berlangsung di halaman SD Komplek, SD Negeri 1 dan SD Negeri 5 Bengkalis, dan sebanyak delapan cabang olahraga yang dipertandingkan.

“Olimpiade sain atau M-IPA diikuti 102 siswa SD/MI se-Kecamatan Bengkalis, Matematika 51 siswa dan IPA 51 siswa. Sedangkan khusus O2SN sekitar kurang lebih 600 siswa dengan delapan cabang olahraga yang dipertandingkan, khusus olahraga cabang catur dilaksanakan di SD Negeri 5 dan SD Negeri 1 Bengkalis,” papar Koordinator Pengawas TK/SD Zulfan Samad kepada sejumlah wartawan disela-sela kegiatan didampingi pengawas TK/SD M Zubir.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Herman Sani, saat membuka secara resmi kegiatan diwakili Kepala Bidang Pendidikan SD/SMP Supardi mengatakan, olimpiade baik sains maupun O2SN sudah menjadi program yang digulirkan pemerintah untuk diselenggarakan setiap tahun.

Hanya saja dikatakan Supardi, untuk tingkat kecamatan kurang mendapat perhatian serius. Sehingga utusan yang mengikuti kegiatan tersebut bersifat tebang pilih, menurut pemenang otoritas layak maka itulah yang diikutsertakan, sementara lainnya walaupun mampu tetapi selalu tidak terpantau.

“Kita sangat mendukung kegiatan ini, dengan komitmen kita bersama menjadikan Bengkalis sebagai Kota Pendidikan. Kegiatan ini juga sekaligus sebagai ajang menggali dan melestarikan nilai-nilai berbasis karakter untuk menumbuhkan minat guru dan siswa dalam mempelajari dan menerapkan ilmu pengetahuan termasuk olahraga,” ujarnya, ketika melakukan peninjauan sejumlah lokasi kegiatan.***(dik)