ENGKALIS - Sebanyak 93 lulusan baru Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syari'ah Bengkalis resmi menyandang gelar sarjana. Dalam wisuda yang berlangsung Senin, 14 Oktober 2024 di Gedung Cik Puan, para wisudawan/wisudawati penuh semangat siap mengabdi dan berkarya.
Salah satu wisudawati berprestasi predikat pemuncak, Dian Masita mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian yang telah diraih.
"Kami siap mengabdikan ilmu yang telah diperoleh untuk masyarakat, terutama di bidang perbankan syariah. Kami ingin berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat", ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua STIE Syari'ah Bengkalis, Khodijah Ishak, merinci 93 wisudawan-wisudawati terdiri dari 48 orang dari Akuntansi Syari'ah, 3 orang dari Perbankan Syari'ah, 25 orang dari Manajemen Bisnis Syari'ah, 2 orang dari Manajemen Keuangan Syari'ah dan 15 orang dari Hukum Ekonomi Syari'ah.
Kepada wisudawan, Khodijah berpesan agar menjadi lulusan yang menjunjung tinggi integritas dan intelektual. Terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui riset dan publikasi.
"Gunakan keahlian saudara untuk memajukan ekonomi syari'ah di Negeri Junjungan. Tetap jalin silaturahmi dengan sesama alumni dan kampus", imbuhnya.
Selain itu, Khodijah juga berpesan untuk selalu berbakti kepada kedua orang tua. Sebab dibalik kesuksesan yang diraih, ada do'a yang dipanjatkan orang tua disetiap sujudnya.
Hal senada disampaikan, Pjs Bupati diwakili Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Johansyah Syafri.
Dikatakan Johan, Pemkab Bengkalis berharap kepada para wisudawan dan wisudawati, dalam mengembangkan ilmu yang telah didapat selama ini untuk diaplikasikan secara konkret bagi masyarakat dan negara, terkhusus bagi daerah Kabupaten Bengkalis.
"Walaupun adik-adik semua telah menyelesaikan pembelajaran, bukan berarti adik-adik harus berhenti belajar. Carilah ilmu dan pengetahuan di mana saja tanpa henti. Berkaryalah untuk memberi kebermanfaatan kepada masyarakat luas," pesan Johan.
Selain itu, Johan meminta agar, wisudawan dan wisudawati untuk menjaga citra almamater dan selalu berusaha mengembangkan serta mengabdikan ilmu yang diperoleh demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, dengan cara yang sebaik-baiknya, disertai niat yang tulus dan ikhlas hanya karena Allah SWT.
"Buktikan pada masyarakat, bahwa kehadiran STIE Syari’ah Bengkalis memiliki posisi yang tinggi untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat, khususnya Kabupaten Bengkalis Negeri Junjungan ini," terang Johan.
Selain itu, Johan juga mengajak STIE Syari'ah Bengkalis dan seluruh perguruan tinggi yang ada di Negeri Junjungan ini, untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan SDM unggul serta meningkatkan output melalui sinergi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), serta selalu menerapkan pendidikan anti intoleransi, anti perundungan, anti kekerasan seksual, anti korupsi dan anti narkoba di daerah ini.
Apalagi, saat ini, STIE Syari'ah sudah berubah status dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syari'ah menjadi Institut Syari’ah Negeri Junjungan (ISNJ) Bengkalis.
"Kami yakin dengan status baru sebagai institut, institusi ini akan mampu memperluas program studi, meningkatkan fasilitas pendidikan, dan menarik lebih banyak mahasiswa serta tenaga pengajar yang berkualitas. Yang pada akhirnya akan berdampak positif pada perkembangan sumber daya manusia di Negeri Junjungan, yang sejalan pula dengan Visi ISNJ yakni menciptakan institusi pendidikan yang lebih komprehensif dan berdaya saing", pungkasnya.
Turut hadir Koordinator KOPERTAIS Wilayah XII Riau, Prof. Dr. H. Khairunnas Rajab, Kapolres Bengkalis diwakili Kompol Fridolin Nababan, Dandim 0303 Bengkalis diwakili Lettu inf Erli, Ketua Yayasan Bangun Insani Isa Selamat, Kepala Bappeda Rinto dan para tamu undangan lainnya. #DISKOMINFOTIK