MANDAU – Setiap tahun masyarakat mengusulkan beberapa program pembangunan di daerah, melalui Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa maupun kecamatan. Tidak semua usulan bisa direalisasikan, karena terbatasan anggaran.
Atas dasar itu, anggota DPRD Bengkalis asal daerah pemilihan Mandau, Abi Bahrum mengusulkan agar setiap usulan warga dalam Musrenbag benar-benar dicatat. Jika ada usulan yang tidak bisa dimasukan dalam APBD, maka harus dijadikan skala prioritas pada tahun berikutnya.
“Tolong setiap usulan ini direkod oleh Bappeda, jika usulan-usulan masyarakat tidak bisa tertampung dalam APBD tahun 2020, hendaknya dijadikan skala prioritas, sehingga masyarakat tidak berulang-ulang mengusulkan program yang sama,†ungkap Abi Bahrum saat Musrenbang Kecamatan Mandau, di Aula Bathin Betuah, Rabu 13 Februari 2019.
Menurut Abi Bahrum, khusus di Kecamatan Mandau, memiliki jumlah penduduk yang padat, sehingga membutuhkan perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Dengan kondisi ini, makanya setiap tahun usulan setiap kelurahan/desa sangat banyak.
Perhatian khusus terhadap usulan yang belum tertampung pada APBD Kabupaten Bengkalis, untuk dimasukan dalam tahun berikutnya, untuk menghindari masyarakat kecewa. Sebab jika setiap tahun, masyarakat mengusulkan program yang sama, akan membuat masyarakat kecewa.
Pada kesempatan itu, Abi Bahrum juga menyoroti masalah adanya pungutan liar di sekolah-sekolah. Terutama ketika memasukan tahun ajaran baru. Ada sekolah, menetapkan baju seragam dibuat pada tukang jahit tertentu, sehingga sangat memberatkan orang tua.
“Mestinya, pihak sekolah cukup menetapkan model dan bentuk baju, selanjutnya biar orang tua yang menjahit kepada tukang yang lebih murah,†ungkap Abi.
Menanggapi tentang usulan Abi Bahrum, tentang usulan yang tak masuk, harus dijadikan skala prioritas pada tahun selanjutnya. Pelaksana Tugas Kepala Bappeda, Yuhelmi, sangat setuju dan sepakat. “Akan kita benahi dan dicatat, sehingga setiap usulan mana saja yang menjadi skala prioritas,†ungkapnya.
Yuhelmi memahami sekali besarnya keinginan masyarakat masyarakat agar tersentuh pembangunan. Namun perlu disadari, setiap pembangunan membutuhkan alokasi yang besar, tentu tidak semua usulan bisa diakomodir dalam waktu bersamaan.
Selain itu, dalam melaksanakan pembangunan tentu harus merujuk pada Rencana Pembangungn Jangka Menengah daerah (RJMD). Khusus pada Kecamatan Mandau tetap mengacu pada Gerbang Permata.
Selain, Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Daerah, H Yuhelmi, kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas (Kadis) Pendapatan Daerah, H Imam Hakim, Kadis DLH Arman AA, Kadis Sosial Hj Martini, Kadis Perpustakan dan Arsip Daerah H Suwarto, Kadis Pengendalian Penduduk dan KB H Ismail, Kepala Balitbang Emri Juli Harnis, Kadis Perhubungan Djoko Edy Imhar.
Kemudian, Kadis Kelautan dan Perikanan Herliawan, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu H Basuki Rakhmad, Kadis Damkar Djamludin dan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik H Hermanto Baran.
Sedangkan dari unsur DPRD Bengkalis daerah pemilihan Mandau, selain H Abi Bahrum juga hadir Ibra Teguh dan dr H Fidel Fuadi. #DISKOMINFOTIK