11-April-2011
BENGKALIS- Berangkat dari rasa cinta akan sejarah yakni Datuk Laksamana, sejumlah aktivis dari Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) sekitar 30-an mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi yang ada di Bengkalis, melaksanakan kegiatan bhakti sosial di makam Datuk Laksamana Raja di Laut di Bukitbatu, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis.
Selain dimotori oleh mahasiswa-mahasiswa dari Mapala Polbeng, kegiatan ini juga diikuti sejumlah organisasi Mapala lainnya, seperti Mapala STIE Syariah Bengkalis, Mapala Jati FKIP Universitas Islam Riau dan kelompok pecinta alam Gubuk Hijau Duri. Menurut Koordinator Lapangan kegiatan Bakti Sosial, Ismail, Senin (11/4/11) menyebutkan, kegiatan bakti sosial ke makam Datuk Laksamana di Bukitbatu ini, dilakukan sebagai bentuk nyata dari Mapala untuk tetap melestarikan dan menjaga nilai-nilai sejarah yang ada di Kabupaten Bengkalis. Bahkan melalui kegiatan ini, diharapkan mampu membangkitkan semangat kaum muda di daerah dalam mencintai dan mengenal akan sejarah, terutama sejarah Datuk Laksamana.
”Alhamdulillah, kegiatan baksti sosial yang kita laksanakan selama tiga hari berturut-turut di makam Datuk Laksamana II, Datuk Laksamana III dan Datuk Laksamana IV, mulai 8 hingga 10 April lalu, berjalan dengan baik. Diantara kegiatan yang kita lakukan seperti membersihkan areal serta kawasan pemakaman dan melakukan pengecatan ulang terhadap bangunan makam yang ada,” ujar Ismail, mahasiswa semester III Prodi Teknik Sipil Polbeng ini.
Seperti dikatakan Ismail yang juga Sekretaris Umum Mapala Laksamana Polbeng ini, mengenal dan mencintai sejarah, merupakan hal yang harus terus dipupuk, terutama bagi kalangan mahasiswa, pelajar dan generasi muda. Bagi Ismail, sejarah yang ada, jangan sampai dilupakan begitu saja oleh generasi penerus. Dengan mencintai dan mengenal sejarah lebih dekat, memiliki arti yang sangat besar bagi sebuah peradaban bangsa, bahkan dengan mengetahui sejarah, akan memberikan motivasi dan semangat dalam meneruskan cita-cita bangsa.
tas dasar itulah organisasi Mapala perguruan tinggi dan kelompok pecinta alam, rela menginap di rumah Datuk Laksamana di Bukitbatu guna melakukan sebuah kegiatan bhakti sosial. Bahkan dalam melaksanakan kegiatan ini, disamping diperoleh dana dari organisasi-organisasi Mapala yang ada, serta sejumlah donatur yang mempunyai perhatian yang besar akan sejarah, mereka juga tak segan-segan harus merogoh uang saku sendiri demi tercapainya tujuan mulia tersebut.
”Kita juga turut dibantu oleh sejumlah donatur yang peduli, seperti memberikan peralatan untuk pembersihan kawasan makam dan pengecatan bangunan,” ujar Ismail seraya mengucapkan rasa terimakasih pihaknya kepada semua pihak yang sudah ikut membantu menyukseskan kegiatan bhakti sosial ini.***(rls/dik)
BENGKALIS- Berangkat dari rasa cinta akan sejarah yakni Datuk Laksamana, sejumlah aktivis dari Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) sekitar 30-an mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi yang ada di Bengkalis, melaksanakan kegiatan bhakti sosial di makam Datuk Laksamana Raja di Laut di Bukitbatu, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis.
Selain dimotori oleh mahasiswa-mahasiswa dari Mapala Polbeng, kegiatan ini juga diikuti sejumlah organisasi Mapala lainnya, seperti Mapala STIE Syariah Bengkalis, Mapala Jati FKIP Universitas Islam Riau dan kelompok pecinta alam Gubuk Hijau Duri. Menurut Koordinator Lapangan kegiatan Bakti Sosial, Ismail, Senin (11/4/11) menyebutkan, kegiatan bakti sosial ke makam Datuk Laksamana di Bukitbatu ini, dilakukan sebagai bentuk nyata dari Mapala untuk tetap melestarikan dan menjaga nilai-nilai sejarah yang ada di Kabupaten Bengkalis. Bahkan melalui kegiatan ini, diharapkan mampu membangkitkan semangat kaum muda di daerah dalam mencintai dan mengenal akan sejarah, terutama sejarah Datuk Laksamana.
”Alhamdulillah, kegiatan baksti sosial yang kita laksanakan selama tiga hari berturut-turut di makam Datuk Laksamana II, Datuk Laksamana III dan Datuk Laksamana IV, mulai 8 hingga 10 April lalu, berjalan dengan baik. Diantara kegiatan yang kita lakukan seperti membersihkan areal serta kawasan pemakaman dan melakukan pengecatan ulang terhadap bangunan makam yang ada,” ujar Ismail, mahasiswa semester III Prodi Teknik Sipil Polbeng ini.
Seperti dikatakan Ismail yang juga Sekretaris Umum Mapala Laksamana Polbeng ini, mengenal dan mencintai sejarah, merupakan hal yang harus terus dipupuk, terutama bagi kalangan mahasiswa, pelajar dan generasi muda. Bagi Ismail, sejarah yang ada, jangan sampai dilupakan begitu saja oleh generasi penerus. Dengan mencintai dan mengenal sejarah lebih dekat, memiliki arti yang sangat besar bagi sebuah peradaban bangsa, bahkan dengan mengetahui sejarah, akan memberikan motivasi dan semangat dalam meneruskan cita-cita bangsa.
tas dasar itulah organisasi Mapala perguruan tinggi dan kelompok pecinta alam, rela menginap di rumah Datuk Laksamana di Bukitbatu guna melakukan sebuah kegiatan bhakti sosial. Bahkan dalam melaksanakan kegiatan ini, disamping diperoleh dana dari organisasi-organisasi Mapala yang ada, serta sejumlah donatur yang mempunyai perhatian yang besar akan sejarah, mereka juga tak segan-segan harus merogoh uang saku sendiri demi tercapainya tujuan mulia tersebut.
”Kita juga turut dibantu oleh sejumlah donatur yang peduli, seperti memberikan peralatan untuk pembersihan kawasan makam dan pengecatan bangunan,” ujar Ismail seraya mengucapkan rasa terimakasih pihaknya kepada semua pihak yang sudah ikut membantu menyukseskan kegiatan bhakti sosial ini.***(rls/dik)