BENGKALIS – Aparatur Pemerintah diminta untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat sesuai dengan paradigma pelayanan publik masa kini,
pelayanan yang menyentuh hati. Aparatur itu harus melayani masyarakat,
bukan sebaliknya minta dilayani.
Penegasan itu disampaikan Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh ketika membuka bimbingan teknis (Bimtek) Pelayanan Publik Istansi Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Bimtek Pengawasan Pelayanan Terpadu Kecamatan (Paten) yang diwakili Asisten III H Tuah Hasrun Saily di Gedung Daerah, Selasa, (6/12/11)
Peningkatan pelayanan public merupakan upaya percepatan reformasi birokrasi dalam menciptakan Pemerintah yang baik (goog governance). Diakui Asisten III, pelayanan yang diberi Aparatur Pemerintah kepada masyarakat selama ini belum optimal. Hal itu disebabkan bebrapa kendala, seperti masih minimnya fasilitas pendukung, berbelit – belitnya birokrasi, tidak jelasnya waktu dan biaya serta prilaku aparatur itu sendiri.
“Untuk itu aparatur diminta meningkatkan pelayanan yang berbasisi pelayanan public masa kini. Optimalisasi pelayanan kecamatan harus ditingkatkan, ubah paradigma wilayah kekuasan menjadi wilayah kerja,” ujar Asisten III.
Fungsi pelayanan public kecamtan sangat penting karena berhadapan langsung dengan masyarakat. Untuk memangkas rentang kendali dan luasnya wilayah, Bupati telah melimpahkan kewenagan kepada setiap kecamtan supaya melayani bias berjalanan bail, efektif dan efisien.
“Seperti wewenang di bidang pemerintahan, ada 17 item yang sudah dilimpahkan Bupati kepada kecamtan. Kemudian dibidang ekonomi ada 8 wewenang dan pertanahan ada lima wewenang,” ujar Tuah.
Dengan adanya pelimpahan wewenang yang sudah lama diberikan kepada kecamatan, persoalan jarak yang jauh dan infrastruktur yang belum merata diharapkan tidak menjadi kendala. Kepada camat sangat diharapkan bias mengoptimalkan pelayanan public dengan selalu melakukan inovasi – inovasi, salah satunya melalui system Pelayanan Terpadu Kecamatan.
Sebelum Kabag Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) Setda Kab. Bengkalis Much Jalal, selaku penanggung jawab kegitaan mengungkapkan, Bimten dilaksanakan untuk menyamakan persepsi Aparatur Pemerintah dalam upaya meningkatkan pelayanan public terhadap masyarakat.
Bimtek ini diikuti perwakilan masing-masing satuan kerja perangkat daerah yang ada dilingkungan Pemkab Bengkalis mulai dari kecamatan. Sementara nara sumbernya dari Kementerian dalam Negeri dan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi.(evi_RP)
Penegasan itu disampaikan Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh ketika membuka bimbingan teknis (Bimtek) Pelayanan Publik Istansi Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Bimtek Pengawasan Pelayanan Terpadu Kecamatan (Paten) yang diwakili Asisten III H Tuah Hasrun Saily di Gedung Daerah, Selasa, (6/12/11)
Peningkatan pelayanan public merupakan upaya percepatan reformasi birokrasi dalam menciptakan Pemerintah yang baik (goog governance). Diakui Asisten III, pelayanan yang diberi Aparatur Pemerintah kepada masyarakat selama ini belum optimal. Hal itu disebabkan bebrapa kendala, seperti masih minimnya fasilitas pendukung, berbelit – belitnya birokrasi, tidak jelasnya waktu dan biaya serta prilaku aparatur itu sendiri.
“Untuk itu aparatur diminta meningkatkan pelayanan yang berbasisi pelayanan public masa kini. Optimalisasi pelayanan kecamatan harus ditingkatkan, ubah paradigma wilayah kekuasan menjadi wilayah kerja,” ujar Asisten III.
Fungsi pelayanan public kecamtan sangat penting karena berhadapan langsung dengan masyarakat. Untuk memangkas rentang kendali dan luasnya wilayah, Bupati telah melimpahkan kewenagan kepada setiap kecamtan supaya melayani bias berjalanan bail, efektif dan efisien.
“Seperti wewenang di bidang pemerintahan, ada 17 item yang sudah dilimpahkan Bupati kepada kecamtan. Kemudian dibidang ekonomi ada 8 wewenang dan pertanahan ada lima wewenang,” ujar Tuah.
Dengan adanya pelimpahan wewenang yang sudah lama diberikan kepada kecamatan, persoalan jarak yang jauh dan infrastruktur yang belum merata diharapkan tidak menjadi kendala. Kepada camat sangat diharapkan bias mengoptimalkan pelayanan public dengan selalu melakukan inovasi – inovasi, salah satunya melalui system Pelayanan Terpadu Kecamatan.
Sebelum Kabag Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) Setda Kab. Bengkalis Much Jalal, selaku penanggung jawab kegitaan mengungkapkan, Bimten dilaksanakan untuk menyamakan persepsi Aparatur Pemerintah dalam upaya meningkatkan pelayanan public terhadap masyarakat.
Bimtek ini diikuti perwakilan masing-masing satuan kerja perangkat daerah yang ada dilingkungan Pemkab Bengkalis mulai dari kecamatan. Sementara nara sumbernya dari Kementerian dalam Negeri dan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi.(evi_RP)