09-June-2009
Bupati Terima Penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Bengkalis – Bupati Bengkalis H Syamsurizal, Senin (8/6) kemarin menerima penghargaan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhyono (SBY). Penghargaan tersebut diterima atas keberhasilan Pemkab Bengkalis dalam melaksanakan program peningkatan produksi beras nasional (P2BN) di daerah ini.
Kepala Bagian Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri, melaporkan, penghargaan tersebut langsung diserahkan presiden sempena acara pembukaan Jambore Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.
Usai menerima penghargaan, Syamsurizal mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis, khususnya para petani yang dinilai telah berhasil dalam mendukung program P2BN.
Dikatakannya, penghargaan yang diterimanya dari presiden itu sebenarnya merupakan apresiasi yang diberikan pemerintah atas dukungan, kerjasama dan kerja keras para petani dalam upaya meningkatkan produksi beras di daerah ini. Terutama dalam mendukung suksesnya P2BN di Kabupaten Bengkalis.
Terkait dengan pernghargaan yang diterima tersebut, bupati mengatakan hal itu akan dijadikan salah satu motivator, terutama bagi pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk terus melakukan berbagai upaya dalam meningkat produksi beras di daerah ini pada masa-masa yang akan datang.
“Ke depan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) akan terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi beras di daerah ini. Baik itu melalui program intensifikasi maupun ekstensifikasi. Terutama di kawasan-kawasan yang selama ini menjadi sentra produksi seperti di Desa Septong Kecamatan Siak Kecil, Kecamatan Bukit Batu dan Bantan”, kata Syamsurizal.
Tujuannya tambah Syamsurizal, selain untuk mendukung kemandirian pangan nasional, juga diharapan mampu mengurangi ketergantungan kebutuhan beras masyarakat di daerah ini yang memang masih lebih banyak dipasok dari daerah luar.
Pada bagian lain, Syamsurizal mengatakan, berkat program yang dilakukan, penghargaan yang diterimanya itu juga merupakan salah satu bukti kesadaraan masyarakat untuk kembali bercocok tanam padi kian hari semakin tinggi. Terutama bila dilihat dari peningkatan luas lahan tanaman padi yang panen.
Sementara itu, Kadistanak Bengkalis, H Herliawan yang juga ikut mendampingi bupati menerima penghargaan itu menjelaskan, melalui program P2BN ini produksi pada di Kabupaten Bengkalis pada tahun 2008 meningkatkan sebesar 16,52 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kata Herliawan, secara nasional peningkatkan produksi padi pada tahun yang sama berkisar sekitar 5 persen. Angka ini pula yang menjadi tolak ukur diberikannya penghargaan tersebut.
“Penghargaan itu diberikan presiden kepada daerah-daearh produksi berasnya di atas 5 persen. Alhamdulillah, peningkatkan produksi besar di Kabupaten Bengkalis pada tahun 2009 meningkat 16,52 persen dibandingkan tahun 2007”, jelas Herliawan disampaikan Johansyah.
Dikatakannya, berdasarkan angka tetap, produksi padi 2007 Kabupaten Bengkalis sebesar 34.682 ton gabah kering dengan luas panen 10.442 hektar yang tersebar di 4 kecamatan. Yaitu Siak Kecil, Bantan, Bukit Batu dan Rangsang.
“Sedangkan tahun 2008, produksi beras di Kabupaten Bengkalis sebesar 40.412 ton gabah kering dengan luas panen 12.138 hektar. Untuk produksi meningkat 5.730 ton atau 16,52 persen. Sementara untuk luas panen meningkat 1.696 hektar atau 16,24 persen”, kata Herliawan.
(Sumber : jhn/Humas Kab.Bengkalis)
Bupati Terima Penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Bengkalis – Bupati Bengkalis H Syamsurizal, Senin (8/6) kemarin menerima penghargaan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhyono (SBY). Penghargaan tersebut diterima atas keberhasilan Pemkab Bengkalis dalam melaksanakan program peningkatan produksi beras nasional (P2BN) di daerah ini.
Kepala Bagian Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri, melaporkan, penghargaan tersebut langsung diserahkan presiden sempena acara pembukaan Jambore Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.
Usai menerima penghargaan, Syamsurizal mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis, khususnya para petani yang dinilai telah berhasil dalam mendukung program P2BN.
Dikatakannya, penghargaan yang diterimanya dari presiden itu sebenarnya merupakan apresiasi yang diberikan pemerintah atas dukungan, kerjasama dan kerja keras para petani dalam upaya meningkatkan produksi beras di daerah ini. Terutama dalam mendukung suksesnya P2BN di Kabupaten Bengkalis.
Terkait dengan pernghargaan yang diterima tersebut, bupati mengatakan hal itu akan dijadikan salah satu motivator, terutama bagi pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk terus melakukan berbagai upaya dalam meningkat produksi beras di daerah ini pada masa-masa yang akan datang.
“Ke depan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) akan terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi beras di daerah ini. Baik itu melalui program intensifikasi maupun ekstensifikasi. Terutama di kawasan-kawasan yang selama ini menjadi sentra produksi seperti di Desa Septong Kecamatan Siak Kecil, Kecamatan Bukit Batu dan Bantan”, kata Syamsurizal.
Tujuannya tambah Syamsurizal, selain untuk mendukung kemandirian pangan nasional, juga diharapan mampu mengurangi ketergantungan kebutuhan beras masyarakat di daerah ini yang memang masih lebih banyak dipasok dari daerah luar.
Pada bagian lain, Syamsurizal mengatakan, berkat program yang dilakukan, penghargaan yang diterimanya itu juga merupakan salah satu bukti kesadaraan masyarakat untuk kembali bercocok tanam padi kian hari semakin tinggi. Terutama bila dilihat dari peningkatan luas lahan tanaman padi yang panen.
Sementara itu, Kadistanak Bengkalis, H Herliawan yang juga ikut mendampingi bupati menerima penghargaan itu menjelaskan, melalui program P2BN ini produksi pada di Kabupaten Bengkalis pada tahun 2008 meningkatkan sebesar 16,52 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kata Herliawan, secara nasional peningkatkan produksi padi pada tahun yang sama berkisar sekitar 5 persen. Angka ini pula yang menjadi tolak ukur diberikannya penghargaan tersebut.
“Penghargaan itu diberikan presiden kepada daerah-daearh produksi berasnya di atas 5 persen. Alhamdulillah, peningkatkan produksi besar di Kabupaten Bengkalis pada tahun 2009 meningkat 16,52 persen dibandingkan tahun 2007”, jelas Herliawan disampaikan Johansyah.
Dikatakannya, berdasarkan angka tetap, produksi padi 2007 Kabupaten Bengkalis sebesar 34.682 ton gabah kering dengan luas panen 10.442 hektar yang tersebar di 4 kecamatan. Yaitu Siak Kecil, Bantan, Bukit Batu dan Rangsang.
“Sedangkan tahun 2008, produksi beras di Kabupaten Bengkalis sebesar 40.412 ton gabah kering dengan luas panen 12.138 hektar. Untuk produksi meningkat 5.730 ton atau 16,52 persen. Sementara untuk luas panen meningkat 1.696 hektar atau 16,24 persen”, kata Herliawan.
(Sumber : jhn/Humas Kab.Bengkalis)