20-August-2009
Bengkalis---Abrasi yang dialami oleh sebagian besar perairan pantai di Pulau Bengkalis sudah sangat mengkawatirkan sebagian besar masyarakat. Hal ini menimbulkan keprihatian yang mendalam pada Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, Drs H Sulaiman Zakaria Msi. Untuk itu, Rabu (19/8) Sekda bersama masyarakat melakukan penanaman pohon mangrove dengan mengambil lokasi di sepanjang pantai Parit Tugu Dusun Pusaka Desa Muntai Kecamatan Bantan.
Kegiatan yang digagas oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Lestari Alam Mangrove Kecamatan Bantan ini, selain dihadiri ribuan masyarakat Desa Muntai dan Desa Pambang, turut pula dihadiri oleh Camat Bantan, Asnurial, AP, MSi, Komandan Pos Angkatan Laut (Letda laut) Samaji, Ketua Nelayan Bantan, Abu Samah, Kepala Desa Muntai, Junaidi, dan ketua LSM Lestari Alam Mangrove, Baria Alisa, SE.
Terkait abrasi yang semakin ’menghantui’ sebagian masyarakat pesisir pantai di Pulau Bengkalis ini, Sekda mengatakan perlu upaya yang konfrehensif dan kontiniu dari seluruh elemen masyarakat untuk melestarikannya.
”Ini sudah sangat mengakhawatirkan dan perlu segera dicarikan solusinya. Untuk itu, saya memandang perlu pengkajian yang mendalam terhadap kondisi alam secara mendalam. Setelah itu baru kita mengambil langkah apa yang perlu dilakukan”, jelasnya didampingi Camat Bantan Asnurial.
Menurut Sekda, selain pemerintah, masyarakat juga memiliki tanggung jawaab yang sama untuk menyelamatkan pantai. Salah satu wujudnya adalah penanaman pohon api-api atau pohon mangrove yang sedang dilakukaan. Dan saya sangat bergembira karena hampir seluruh masyarakat di dua desa ini turun ke pantai menanam mangrove”, jelasnya.
Putra asli Bantan ini berharap agar pohon mangrove yang telah ditanam ini dapat dijaga dari segala bentuk gangguan yang dapat kehidupan mangrove.
”Kita jangan hanya bisa menanam saja, tetapi juga harus mampu memelihara apa yang telah ditanam. Tanpa pemeliharaan mustahil tumbuhan ini akan hidup dengan baik. Apalagi gelombang selat Melaka yang begitu dahsyat bisa saja merusak tanaman yang telah bersusah payah ditanam”, jelasnya.
Kepada LSM Lestari Alam Mangrove sebagai sponsor kegiatan penanaman mangrove, Ketua Umum Soksi Kabupaten Bengkalis ini berharap agar kegaitan ini dilanjutkan untuk lokasi yang lain.
”Terus terang saya bangga dan salut kepada LSM Lestari Alam Mangrove yang telah menggerakkan seluruh masyarakat untuk menanam pohon api-api. Ini bentuk kepedulian yang nyata dari LSM yang ada di Kecamatan Bantan ini. Mudah-mudahan kegiatan ini akan dicontoh oleh elemen masyarakat di wilayah pantai di Pulau Bengkalis ini”, harapnya.
Baria Alisa SE, ketua LSM Lestari Alam Mangrove mengatakan, penanaman mangrove adalah program kerja utama LSM yang dipimpimnya ”Dengan penanaman dan pembibitan sebanyak banyaknya mangrove di titik-titik yang rawan abrasi mudah-mudahan dapat mengurangi tingkat kerusakan yang diakibatkan abrasi. Untuk penanaman kali ini telah disiapkan sejumlah dua ribu bibit yang akan ditanaman masyarakat bersama Sekda”, jelasnya.
(Sumber : ags/Humas Kab.Bengkalis)
Bengkalis---Abrasi yang dialami oleh sebagian besar perairan pantai di Pulau Bengkalis sudah sangat mengkawatirkan sebagian besar masyarakat. Hal ini menimbulkan keprihatian yang mendalam pada Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, Drs H Sulaiman Zakaria Msi. Untuk itu, Rabu (19/8) Sekda bersama masyarakat melakukan penanaman pohon mangrove dengan mengambil lokasi di sepanjang pantai Parit Tugu Dusun Pusaka Desa Muntai Kecamatan Bantan.
Kegiatan yang digagas oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Lestari Alam Mangrove Kecamatan Bantan ini, selain dihadiri ribuan masyarakat Desa Muntai dan Desa Pambang, turut pula dihadiri oleh Camat Bantan, Asnurial, AP, MSi, Komandan Pos Angkatan Laut (Letda laut) Samaji, Ketua Nelayan Bantan, Abu Samah, Kepala Desa Muntai, Junaidi, dan ketua LSM Lestari Alam Mangrove, Baria Alisa, SE.
Terkait abrasi yang semakin ’menghantui’ sebagian masyarakat pesisir pantai di Pulau Bengkalis ini, Sekda mengatakan perlu upaya yang konfrehensif dan kontiniu dari seluruh elemen masyarakat untuk melestarikannya.
”Ini sudah sangat mengakhawatirkan dan perlu segera dicarikan solusinya. Untuk itu, saya memandang perlu pengkajian yang mendalam terhadap kondisi alam secara mendalam. Setelah itu baru kita mengambil langkah apa yang perlu dilakukan”, jelasnya didampingi Camat Bantan Asnurial.
Menurut Sekda, selain pemerintah, masyarakat juga memiliki tanggung jawaab yang sama untuk menyelamatkan pantai. Salah satu wujudnya adalah penanaman pohon api-api atau pohon mangrove yang sedang dilakukaan. Dan saya sangat bergembira karena hampir seluruh masyarakat di dua desa ini turun ke pantai menanam mangrove”, jelasnya.
Putra asli Bantan ini berharap agar pohon mangrove yang telah ditanam ini dapat dijaga dari segala bentuk gangguan yang dapat kehidupan mangrove.
”Kita jangan hanya bisa menanam saja, tetapi juga harus mampu memelihara apa yang telah ditanam. Tanpa pemeliharaan mustahil tumbuhan ini akan hidup dengan baik. Apalagi gelombang selat Melaka yang begitu dahsyat bisa saja merusak tanaman yang telah bersusah payah ditanam”, jelasnya.
Kepada LSM Lestari Alam Mangrove sebagai sponsor kegiatan penanaman mangrove, Ketua Umum Soksi Kabupaten Bengkalis ini berharap agar kegaitan ini dilanjutkan untuk lokasi yang lain.
”Terus terang saya bangga dan salut kepada LSM Lestari Alam Mangrove yang telah menggerakkan seluruh masyarakat untuk menanam pohon api-api. Ini bentuk kepedulian yang nyata dari LSM yang ada di Kecamatan Bantan ini. Mudah-mudahan kegiatan ini akan dicontoh oleh elemen masyarakat di wilayah pantai di Pulau Bengkalis ini”, harapnya.
Baria Alisa SE, ketua LSM Lestari Alam Mangrove mengatakan, penanaman mangrove adalah program kerja utama LSM yang dipimpimnya ”Dengan penanaman dan pembibitan sebanyak banyaknya mangrove di titik-titik yang rawan abrasi mudah-mudahan dapat mengurangi tingkat kerusakan yang diakibatkan abrasi. Untuk penanaman kali ini telah disiapkan sejumlah dua ribu bibit yang akan ditanaman masyarakat bersama Sekda”, jelasnya.
(Sumber : ags/Humas Kab.Bengkalis)