BENGKALIS - Lembaga Adat Melayu Kabupaten Bengkalis
dan Paguyuban lintas suku yakni Melayu, Jawa, Batak, Minangkabau,
Banjar mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis, dalam
bentuk dukungannya dalam berantas narkoba dan tegakkan hukum tanpa
pandang bulu, Selasa sore 13 Juni 2023.
Langkah kunjungan ini
bagian dari konfirmasi langsung tokoh masyarakat Bengkalis terkait kasus
hukum yang melibatkan oknum Kejari yang diduga turut terseret kasus
narkoba.
Kedatangan tokoh adat Bengkalis ini disambut baik
Kajari Bengkalis dan jajaran. Serta pesan disampaikan untuk berantas
narkoba terutama Bengkalis sebagai wilayah perbatasan dengan negara
Malaysia yang jadi pintu masuk narkoba.
"Apalagi kita berbatasan
dengan negara tetangga Malaysia sehingga sulit terpantau. Sehingga
masyarakat siap membantu pemerintah agar peredaran narkoba ini tidak
meluas," ucapnya.
"Saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan
dukungan para tokoh daerah dan masyarakat, hal ini yang bikin kami lebih
semangat lagi," tuturnya lagi.
Selain itu, Datuk Seri H. Sofyan
Said yang menjabat sebagai Ketua Umum DPH LAMR Kabupaten Bengkalis saat
dikonfirmasi media ini menyampaikan, bahwa kunjungan ini untuk
mengklarifikasi berita simpang siur yang berkembang di masyarakat.
Kinerja
Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis dalam memberantas persoalan kasus
narkoba dan tindakan pidana lainnya di wilayah Kabupaten Bengkalis
mendapat respon positif dari masyarakat adat lokal.
"Tadi kami
melakukan kunjungan silaturahmi dengan Kejari Bengkalis terkait dengan
informasi penahanan anggotanya kemarin itu. Setelah kami dapat informasi
simpang siur tentu kami sebagai lembaga tetua di Bengkalis mengadakan
pertemuan dengan paguyuban-paguyuban yang ada. Sehingga kami tidak mau
mendapatkan informasi dari media sosial, dari informasi yang tidak
jelas," terangnya.
Datuk juga prihatin dengan narkoba yang mengancam masa depan bangsa ini.
"Jadi
kita berdirilah karena perbuatannya ini merusak anak bangsa. Kita
sarankan kenapa oknum juga terlibat. Setelah tadi kita mendengar
keterangan dari Kajari Bengkalis ternyata tidak seperti yang disampaikan
oleh informasi yang tidak jelas," sambungnya.
Pertemuan itu membuat seluruh tokoh adat di Bengkalis merasa lega dengan tindakan tegas Kajari Bengkalis.
"Makanya
kita minta klarifikasi kejadian yang sebenarnya bagaimana. sepanjang
tindakan Kajari itu. apalagi ini saatnya. Artinya dia sanggup melakukan
tindakan yang melanggar hukum. Tindakan itu terlepas dari pada ada yang
senang dan tidak," terangnya.
Datuk menyambut baik langkah Kejari dan mengatakan bahwa upaya hukum ini sudah sesuai aturan.
"Untuk
depannya nanti agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan masyarakat,
bangsa sendiri. Apalagi negeri kita ini negeri yang beradat. Jadi kita
tidak mau hal-hal begitu dan melanggar ketentuan hukum. Itu yang kami
sampaikan tadi kepada pak Kajari tadi makanya kita apresiasi Kejaksaan
Negeri Bengkalis sudah melakukan tindakan hukum secara fair sesuai hukum
yang berlaku," sambutnya
Langkah tegas ini dinilai bisa kembali
mengembalikan mosi percaya publik terhadap lembaga hukum karena tidak
ada tebang pilih atau melindungi pihak tertentu.
"Keterangan
dari Kajari Bengkalis tadi cukup jelas dari masyarakat Lembaga Adat
Melayu Riau dan paguyuban sangat mendukung tindakan yang dilakukan
Kejari Bengkalis. Namun kita tetap menunggu keputusan inkrah dari
Pengadilan Negeri," tegas Datuk. #DISKOMINFOTIK