Bakal Gelar Musda se Riau, BEM PT se Bengkalis Audiensi dengan Bupati Kasmarni

icon   Pada 29 Juni 2021 Bagikan ke :

BENGKALIS - Musyawarah Daerah (Musda) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Provinsi Riau, akan digelar di Kabupaten Bengkalis. Apabila tidak ada aral melintang, kegiatan ini akan dilaksanakan 11 s.d. 14 Juli 2021 mendatang.

Ditunjuk sebagai tuan rumah sekaligus panitia pelaksana, perkumpulan BEM sejumlah Perguruan Tinggi (PT) di Kabupaten Bengkalis seperti Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng), Sekolah Tinggi Agama Negeri (STAIN) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIE) meminta dukungan sekaligus tunjuk ajar dari Pemerintah Kabupupaten (Pemkab) Bengkalis.

"Suatu kehormatan bagi kami, sebab Bengkalis ditunjuk sebagai tuan rumah. Selama ini, musda digelar di pusat provinsi Riau saja," ujar Ketua BEM Polbeng, Muhammad Abdul Kadir Jailani.

Hal tersebut disampaikannya dihadapan Bupati Kasmarni beserta sejumlah Kepala Perangkat Daerah di Wisma Daerah Sri Mahkota, Senin 28 Juni 2021.

Untuk itu, sambungnya, agar kegiatan dimaksud bisa berjalan lancar dan sukses. Panitia pelaksana mohon arahan, dukungan sekaligus bantuan, terutama masalah pendanaan.

Terkait kegiatan yang akan dilaksanakan, Bupati Kasmarni mengatakan, pada prinsipnya Pemkab Bengkalis sangat mendukung kegiatan kemahasiswaaan itu.

"Namun, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian adik-adik mahasiswa. Salah satunya kekhawatiran kita ditengah pandemi Covid-19 yang semakin meningkat. Sebab kegiatan ini tentunya akan menghadirkan banyak orang dari luar Bengkalis," ujar Kasmarni.

Apalagi, sambungnya, berdasarkan data yang disampaikan BEM Polbeng, musda akan dihadiri sedikitnya 150 peserta dari perwakilan 77 kampus se Riau.

Hal itu, turut diamini Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik, Johansyah Syafri dan Kepala Dinas Kesehatan, dr Ersan Saputra.

"Secara legalitas, hari ini kita kita dilarang atau menunda kegiatan yang mengumpulkan massa, dikarenakan kasus Covid-19 semakin meningkat. Sebab, bila nekat dilaksanakan, dikhawatirkan akan dibubarkan paksa oleh unsur TNI dan Polri," ujar Ersan.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Tajul Mudarris mengusulkan, seandainya akan tetap dilaksanakan cukup perwakilan masing-masing kabupaten/kota saja.

"Jadi pesertanya sekitar 20an. Sedangkan peserta lainnya, bisa menyaksikan melalui virtual di daerahnya masing-masing," usul Tajul. #DISKOMINFOTIK