BENGKALIS - Pembangunan komplek makam tua di Desa Pangkalan Batang, mendapat dukungan dari sejumlah pihak. Pemerintah Kabupaten Bengkalis pun turut memperhatikan kelangsungan salah satu objek wisata religi ini.
Diantara pembangunan yang baru mendapatkan 'sentuhan' Pemerintah Kabupaten Bengkalis adalah semenisasi jalan masuk menuju komplek makam yang diyakini sudah berusia 250 tahun lebih ini.
Kemudian tempat MCK atau Mandi, Cuci Kakus di areal makam yang diketahui adalah pusara tokoh agama dari bernama Habib Abdurrahman bin Yasin Ba'alawi itu.
Disamping itu, juga telah di bangun sebuah tempat singgah yang bisa dijadikan kemudahan bagi para pengunjung atau peziarah melakukan sholat atau pun istirahat yang dinamakan Astana Wasatha, dengan sumber dana secara swadaya dari berbagai pihak.
Hal ini juga mendapat dukungan dari Gubernur Riau, H Syamsuar agar pembangunan tersebut berjalan sesuai yang diharapkan.
Tak hanya itu, dukungan juga datang dari Dandim 0303/Bengkalis, Kapolres Bengkalis, Persatuan Warga Tionghoa, bahkan dari Wadir Lantas Polda Yogyakarta yang juga mantan Kapolres Bengkalis. Bahkan, dari kalangan masyarakat pun turut membantu.
"Alhamdulillah kita telah selesai melakukan pembangunan Astana di areal makam Habib Abdurrahman di Desa Pangkalan Batang. Tentu kita ucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah menyisihkan rezki, tenaga maupun pikiran untuk pembangunan ini," ujar Abah Guru Ahmad Fadhli yang merupakan salah satu tokoh pengerjaan lokasi wisata religi tersebut.
Sementara itu, salah satu relawan proses pengerjaan bangunan tersebut, Wira Sugiarto menyebutkan bahwa pembangunan ini adalah upaya membantu masyarakat desa setempat dan mendukung salah satu misi Pemerintah Kabupaten Bengkalis pada bidang pengembangan wisata religi, serta sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan dakwah Habib Abdurrahman dan orang tua terdahulu di komplek makam tersebut.
"Untuk Astana Wasatha, Alhamdulillah sudah bisa kita katakan 95 persen selesai. Meski kita akui banyak kekurangan di sana sini. Dan kita juga masih terus berproses untuk membantu membuatkan bangunan di pusara Habib Abdurrahman, yang nanti nantinya berkubah seperti kubah Masjid Nabawi, Madinah. Tentu ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang ingin berziarah," terang Wira.
Tentu tahapan demi tahapan pembangunan ini masih membutuhkan bantuan dari seluruh pihak agar komplek makam ini lebih didukung dengan fasilitas yang baik sehingga menjadi daya tarik masyarakat dalam maupun luar daerah untuk berkunjung dan berziarah.
"Sejauh ini kita melakukan proses pembangunan tetap memperhatikan kearifan lokal dan keasrian lingkungan serta petunjuk dari sejumlah tokoh masyarakat. Bahkan, kedepan kita ketahui Pemerintah Kabupaten Bengkalis berkomitmen untuk membangun areal tersebut seperti membuatkan pos jaga, pagar dan penerapan," sebutnya.
Bagi masyarakat yang ingin mengambil bagian dalam mewujudkan objek wisata religi ini, Wira mengaku sangat membuka 'pintu' dengan lebar. Apapun bentuknya. Jika berupa barang dapat langsung menghubunginya melalui 0811-7503-495. Namun jika berbentuk uang bisa juga transfer melalui rekening Bank Riau atas nama Jundi Bistari dengan nomor 820 21 88955.