Bebaskan Cagar Biosfer dari Segala Bentuk Eksplorasi, Pemkab Bengkalis Siapkan Deklarasi 27 Februari

icon   Pada 12 Februari 2014 Bagikan ke :
BENGKALIS - Cagar Biosfer Bukitbatu-Siak Kecil (BBSK) direncanakan akan dideklarasikan sebagai kawasan bebas eksplorasi apapun karena merupakan salah satu paru-paru dunia. Mendukung rencana tersebut, Pemkab Bengkalis bersama jajaran terkait lainnya menggelar rapat koordinasi di lantai II Kantor Bupati Bengkalis, Selasa (11/2).


Rapat dipimpin Wakil Bupati H Suayatno dihadiri Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Herman Mahmud, Kapolres Bengkalis, Danramil, perwakilan dari PT Arara Abadi (Sinarmas Forestry), Tim Peneliti IWA Jakarta Prof Purwanto, Tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau dan Muspika Kecamatan Bukitbatu dan Siak Kecil.


Dalam rapat terungkap, Cagar Biosfer BBSK akan dideklarasikan pada 27 Februari ini dengan mengambil tempat Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bukitbatu. Pendeklarasian itu sebagai upaya komitmen bersama semua pihak menjadikan cagar biosfer BBSK sebagai hutan lindung larangan.


Menurut Wabup, saat ini Cagar Biosfer Bukitbatu dan Siak kecil sudah  mulai dirambah masyarakat ataupun kelompok tertentu untuk keuntungan mereka. Padahal lokasi cagar biosfer merupakan kawasan larangan untuk aktifitas apapun, apalagi illegal logging.


''Cagar Biosfer BBSK terus dirambah, khususnya aksi pencurian kayu oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Oleh karena itu, perlu didukung gerakan bersama menjadikan BBSK ini sebagai kawasan bebas eksplorasi, khususnya ilegal logging. Karena yang dirugikan oleh aksi ilegal tersebut adalah kita semua, makhluk penghuni bumi ini,'' pesan Wabup.


Wabup mengimbau seluruh pihak terkait saling berkomunikasi menjaga aset yang masih alami tersebut demi kesinambungan masa depan alam maupun manusia. Pelaksanaan deklarasi sendiri kata wabup perlu dilakukan sebagai langkah maju dalam menerapkan larangan aktifitas apapun di lokasi cagar biosfer yang sudah diakui dunia internasional sebagai salah satu paru-paru dunia.


''Cagar Biosfer BBSK adalah masa depan umat manusia. Kalau hutan itu punah, maka kita sampai dengan anak cucu kita kelak tidak akan dapat menghirup udara segar lagi. Hutan gundul hanya akan melahirkan penderitaan dan kesengsaraan,'' ingat Wabup.(jfk)/GoRiau