Bengkalis Anggarkan MTQ Kabupaten Meranti

icon   Pada 25 September 2011 Bagikan ke :

06-March-2009

SELATPANJANG (RP) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis tetap mengangarkan MTQ tingkat kecamatan Kabupaten Meranti. Bahkan, untuk persiapan penyelenggaran MTQ tingkat Provinsi Riau di Rokan Hilir, Pemkab Bengkalis telah menganggarkan dana untuk seleksi MTQ tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Bengkalis Normansyah Abdul Wahab dalam sambutannya saat membuka MTQ tingkat Kecamatan Tebing Tinggi di halaman Masjid Raya Selatpanjang.

‘’Kecamatan eks kabupaten pemekaran Meranti, memang tidak diikutkan dalam MTQ tingkat Kabupaten Bengkalis. Bupati Bengkalis menghendaki Kabupaten Meranti menggelar sendiri. Dananya tetap disiapkan oleh Pemkab Bengkalis. Dengan demikian, pada MTQ Provinsi Riau, Meranti tampil dengan membawa bendera sendiri,’’ ujar Wabup.

Menurut Wabup, meskipun sudah lepas dari Bengkalis, hal ini tidak menjadikan Meranti ditinggalkan. Pemkab Bengkalis tetap mengalokasikan dana untuk pembangunan di wilayah Kabupaten Meranti. Ini memang sudah menjadi komitmen, persoalannya selama ini Meranti juga sudah memberikan andil yang cukup besar terhadap Kabupaten Bengkalis. Untuk itu, tidak perlu ada sikap pro dan kontra antara masyarakat Meranti dengan Bengkalis. Yang harus dilakukan sekarang ini bagaimana Meranti dan Bengkalis saling bahu membahu, memperkuat posisi Riau dalam merebut dana APBN demi kemajuan dan kesejehateraan masyarakat.

Mekarnya Meranti dari Bengkalis tidak perlu dirisaukan dan ditakuti. Denyut pembangunan di Meranti tetap akan berjalan layaknya kabupaten lain di Riau. Hanya saja, dalam kurun waktu lima tahun kedepan Meranti masih harus diperhatikan. Untuk membangun, Meranti masih harus bersinergi dengan kabupaten induk dan Provinsi Riau. Hal ini tentunya akan menjadi tugas yang sangat berat bagi masyarakat Meranti. Meskipun demikian, Bengkalis tetap optimis sepuluh tahun kedepan Meranti akan berkembang pesat. Tidak tertutup kemungkinan akan meninggalkan Bengkalis.

‘’Untuk menbangun, Meranti tidak boleh terus bergantung pada hasil tambang minyak di Kondur. Masih banyak SDA di Meranti yang bisa digali untuk dijadikan sebagai sumber PAD. Kalau pada awalnya PAD Meranti hanya Rp150 M, kita yakin dalam 10 tahun ke depan akan terus meningkat. Persoalannya, tinggal bagaimana pemerintah Meranti bersama bersama seluruh elemen masyarakat dan bisa membangun iklim pembangunan yang benar-benar kondusif,’’ jelas Wabup.(riaupos-rus)