BENGKALIS- Molornya rencana sejak awal peralatan
penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) tiba di Kabupaten
Bengkalis. Pemerintah setempat mendesak agar Pemerintah Pusat segera
melakukan pengiriman, mengingat waktu pencapaian terealisasinya e-KTP
juga harus tuntas tahun 2012 ini.
Demikian ditegaskan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Capilduk) Kabupaten Bengkalis Zulfasa melalui Sekretaris Agusrizal, saat berbincang-bincang dengan riauterkini.com di Bengkalis, Rabu (28/3/12).
Desakan ke pemerintah pusat tersebut menurut Agusrizal sangat beralasan, untuk kelancaran realisasi penerapan e-KTP di Kabupaten Bengkalis, Pemkab sudah memastikan siap 100 persen. Hanya karena keterlambatan pengiriman peralatan seperti perekaman data penduduk, sebelumnya ditargetkan pertengahan Februari sudah dapat dieksekusi, terpaksa harus ditunda di lapangan.
“Jadwal sebelumnya kita targetkan pertengahan Februari lalu, ternyata sampai sekarang alat tersebut belum datang juga,” katanya lagi.
Sambung Agusrizal, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Pemkab Bengkalis ini, kondisi tersebut sangat disayangkan. Apalagi kondisi geografis Kabupaten Bengkalis yang terpisah. Dengan adanya keterlambatan sampainya alat ini, realisasi target harus tuntas selama 7 (tujuh) bulan juga terancam tidak akan selesai.
“Target kita tujuh bulan sudah harus selesai merealisasikan e-KTP tahun ini. Nah, jika terjadi keterlambatan seperti pengiriman alat, tentunya akan bisa berubah,” imbuhnya.***(dik)
Demikian ditegaskan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Capilduk) Kabupaten Bengkalis Zulfasa melalui Sekretaris Agusrizal, saat berbincang-bincang dengan riauterkini.com di Bengkalis, Rabu (28/3/12).
Desakan ke pemerintah pusat tersebut menurut Agusrizal sangat beralasan, untuk kelancaran realisasi penerapan e-KTP di Kabupaten Bengkalis, Pemkab sudah memastikan siap 100 persen. Hanya karena keterlambatan pengiriman peralatan seperti perekaman data penduduk, sebelumnya ditargetkan pertengahan Februari sudah dapat dieksekusi, terpaksa harus ditunda di lapangan.
“Jadwal sebelumnya kita targetkan pertengahan Februari lalu, ternyata sampai sekarang alat tersebut belum datang juga,” katanya lagi.
Sambung Agusrizal, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Pemkab Bengkalis ini, kondisi tersebut sangat disayangkan. Apalagi kondisi geografis Kabupaten Bengkalis yang terpisah. Dengan adanya keterlambatan sampainya alat ini, realisasi target harus tuntas selama 7 (tujuh) bulan juga terancam tidak akan selesai.
“Target kita tujuh bulan sudah harus selesai merealisasikan e-KTP tahun ini. Nah, jika terjadi keterlambatan seperti pengiriman alat, tentunya akan bisa berubah,” imbuhnya.***(dik)