MANDAU - Bupati Bengkalis Kasmarni menerima audiensi Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bengkalis, di Mandau, Rabu 16 Oktober 2022.
Dalam silaturahmi Pengurus PGRI Kabupaten Bengkalis yang diketuai oleh Kholijah tersebut juga menyampaikan laporan kepada Bupati Kasmarni bahwa PGRI Provinsi Riau, menunjuk Kabupaten Bengkalis menjadi tuan rumah dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 PGRI yang akan diikuti 11 kabupaten/kota se Riau.
Khodijah juga menyebutkan bahwa agenda HUT PGRI tingkat Provinsi Riau ini rencananya akan berlangsung pada 25 hingga 27 November 2022 mendatang.
"Atas penunjukan ini, kita tentu meminta petunjuk dan arahan Bupati Bengkalis agar kegiatan ini nantinya berlangsung dengan baik dan sukses," ucap Kholijah yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis ini.
Kemudian, ia juga melaporkan ke Bupati Bengkalis, terhadap penerapan Kurikulum Merdeka yang diketahui masih belum maksimal dan perlu digesa.
Menyiapkan audiensi ini, Bupati Bengkalis Kasmarni, secara langsung menanggapi hal-hal yang disampaikan dalam kesempatan ini.
"Terkait Kabupaten Bengkalis menjadi tuan rumah peringatan HUT PGRI, tentu suatu kebanggaan bagi kita. Namun, kami harap para panitia nantinya agar betul-betul maksimal dalam mempersiapkan segala sesuatunya agar pelaksanaan kegiatan ini berlangsung sukses tanpa hambatan," ucap Kasmarni.
Sebagai tuan rumah, lanjut Bupati, Pemerintah Kabupaten Bengkalis tetap memberikan dukungan terhadap kegiatan ini. Terlebih PGRI adalah wadah organisasi para guru yang mencerdaskan anak bangsa.
"Seperti pesta pernikahan, segala sesuatu harus disiapkan agar kegiatan berjalan baik dan tidak ada masalah. Maka kami tekankan agar panitia betul-betul mempersiapkan kesiapan dalam segala aspek untuk kegiatan ini," sebutnya.
Terkait tempat kegiatan, Bupati Kasmarni memulangkan kembali kepada internal PGRI. Namun dengan catatan tetap harus mempertimbangkan segala aspek agar kegiatan yang diselenggarakan berjalan lancar.
"Mau di Bengkalis, di Mandau atau di Rupat Utara untuk menjadi pusat kegiatanya itu terserah panitia. Tetapi jangan sampai dalam pelaksanaannya nanti kesiapan kita kurang baik. Ini tentu menyangkut nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, bukan semata nama PGRI," sebutnya.
Kemudian, terkait rendahnya penerapan Kurikulum Merdeka, Bupati Bengkalis Kasmarni menekankan agar hal ini menjadi perhatian para guru dan pihak terkait lainnya untuk tidak mengabaikan sistem tersebut.
"Ini menjadi tugas penting yang harus diperhatikan. Apa lagi saat ini sistem pelaporan sudah berbasis online yang langsung terhubung dengan Pemerintah Pusat. Sehingga perlu keseriusan guru maupun Kepala Sekolah. Jangan malah mengabaikan sehingga terkadang kita sudah terapkan namun karena tidak dilaporkan dinilai jadi dinilai tidak menerapkan," pungkasnya.
Turut mendampingi Bupati Bengkalis, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, H Toharuddin, Kaban Kesbangpol, H Hermanto, Kepala BPKAD, H Aready, Kadis Kominfotik diwakili Sekretaris H Adisutrisno, Camat Mandau, Riki Rihardi, Camat Talang Muandau, Risky Afriansyah, Camat Bathin Solapan, Muhammad Rusydy dan sejumlah pejabat lainnya.#DISKOMINFOTIK