BENGKALIS - Meningkatkan kualitas pengelolaan air bersih di Kabupaten Bengkalis, Bupati Amril Mukminin telah menandatangani MoU kerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
MoU tersebut telah ditandatangani oleh Senior Refresentative JICA Indonesia Office Tetsuya HARADA, Dirjen Cipta Karya Kementerian PU dan PERA Andreas Suhono dan Bupati Bengkalis Amril Mukminin.
''Kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan manajemen pengelolaan dan pelayanan air bersih di Kabupaten Bengkalis melalui pendekatan 'Ube Model'. Yakni model yang telah dikembangkan oleh Kota Ube, Perfektur Yamaguchi, Jepang dengan targetnya peningkatan kapasitas aparatur pada PDAM Kabupaten Bengkalis dan beberapa SKPD teknis terkait seperti Bappeda, BLH, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan dan Dinas Tata Kota, Tata Ruang dan Pemukiman,'' ujar Kepala Bappeda Bengkalis, Jondi Indra Bustian kepada wartawan, Rabu (27/4/2016).
Dipaparkan Kepala Bappeda, kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama tahap I tahun 2013 - 2015 lalu, dimana hasil kerjasama tersebut telah menghasilkan Dokumen Masterplan Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis, dimana salah satu rekomendasinya adalah pengembangan sektor air bersih yang tindaklanjuti dalam kerjasama tahap II ini.
Adapun bentuk Kerjasamanya adalah pengiriman aparatur yang menjadi target program dalam pendidikan dan pelatihan yang akan dilaksanakan di Kota Ube, Perfektur Yamaguchi, Jepang dalam III angkatan selama 3 tahun (2016, 2017 dan 2018).
''Biayanya akan ditanggung JICA. Diharapkan dengan kerjasama ini ke depan manajemen pengelolaan dan pelayanan air bersih di Kabupaten Bengkalis akan semakin baik,'' ujar Jondi seraya mengungkapkan jadwal keberangkatan aparatur yang diikutsertakan ke Jepang akan didiskusikan dalam Kunjungan Tim Jepang ke Bengkalis, Mei nanti.(ail)/GoRiau
MoU tersebut telah ditandatangani oleh Senior Refresentative JICA Indonesia Office Tetsuya HARADA, Dirjen Cipta Karya Kementerian PU dan PERA Andreas Suhono dan Bupati Bengkalis Amril Mukminin.
''Kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan manajemen pengelolaan dan pelayanan air bersih di Kabupaten Bengkalis melalui pendekatan 'Ube Model'. Yakni model yang telah dikembangkan oleh Kota Ube, Perfektur Yamaguchi, Jepang dengan targetnya peningkatan kapasitas aparatur pada PDAM Kabupaten Bengkalis dan beberapa SKPD teknis terkait seperti Bappeda, BLH, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan dan Dinas Tata Kota, Tata Ruang dan Pemukiman,'' ujar Kepala Bappeda Bengkalis, Jondi Indra Bustian kepada wartawan, Rabu (27/4/2016).
Dipaparkan Kepala Bappeda, kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama tahap I tahun 2013 - 2015 lalu, dimana hasil kerjasama tersebut telah menghasilkan Dokumen Masterplan Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis, dimana salah satu rekomendasinya adalah pengembangan sektor air bersih yang tindaklanjuti dalam kerjasama tahap II ini.
Adapun bentuk Kerjasamanya adalah pengiriman aparatur yang menjadi target program dalam pendidikan dan pelatihan yang akan dilaksanakan di Kota Ube, Perfektur Yamaguchi, Jepang dalam III angkatan selama 3 tahun (2016, 2017 dan 2018).
''Biayanya akan ditanggung JICA. Diharapkan dengan kerjasama ini ke depan manajemen pengelolaan dan pelayanan air bersih di Kabupaten Bengkalis akan semakin baik,'' ujar Jondi seraya mengungkapkan jadwal keberangkatan aparatur yang diikutsertakan ke Jepang akan didiskusikan dalam Kunjungan Tim Jepang ke Bengkalis, Mei nanti.(ail)/GoRiau