06-April-2011
BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis optimis perolehan penerimaan daerah melalui dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas (migas) pada tahun 2011 ini akan mencapai Rp 1,4 triliun.
Dan turun dibandingkan dengan target pada tahun 2010 lalu yaitu berkisar Rp 1,7 triliun atau penyusutan sebesar Rp 300 miliar. Asumsi tersebut didasari pada kondisi dana APBN Pusat, dengan lifting dari harga minyak dunia sejak dua bulan terakhir ini terus mengalami penurunan.
“Itu telah diprediksi sebelumnya. Meski target lifting dua bulan terkahir tidak terpenuhi, saya optimis target penerimaan DBH Rp 1,4 triliun akan tercapai. Berdasarkan beberapa asumsi, seperti lifting migas bergantung pada kondisi cuaca serta penetapan harga minyak berdasarkan asumsi APBN 2011,” ujar Kadispenda Bengkalis Moh. Sukri ketika ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu (6/4/11)
Menurut Sukri alasan lain bahwa target tersebut bakal tercapai adalah beroperasinya beberapa sumur baru milik Chevron di tahun 2011 ini, sehingga dapat menutupi faktor cuaca seperti musim penghujan yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir.
“Informasi yang kita dapat Chevron membuka beberapa sumur baru tahun ini. Makanya saya optimis target penerimaan DBH tahun 2011 ini bisa dicapai,” katanya lagi.
Diakui Sukri, target penerimaan tahun ini memang sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun 2010. Tahun lalu, Dispenda menargetkan penerimaan DBH sebesar Rp1,7 triliun, sementara angka yang terealisasi sebesar Rp 2,68 triliun. Angka tersebut memang melebihi dari target yang dipatok oleh Dispenda, tapi di dalamnya termasuk sisa hutang pembayaran DBH dari pusat pada tahun 2008 dan 2009.
”Kita belum terima DBH triwulan I tahun ini dari pemerintah pusat, karena masih menunggu rekonsiliasi yang akan dilakukan antara pusat dan daerah penerima DBH ini,” tutupnya.***(dik)
BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis optimis perolehan penerimaan daerah melalui dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas (migas) pada tahun 2011 ini akan mencapai Rp 1,4 triliun.
Dan turun dibandingkan dengan target pada tahun 2010 lalu yaitu berkisar Rp 1,7 triliun atau penyusutan sebesar Rp 300 miliar. Asumsi tersebut didasari pada kondisi dana APBN Pusat, dengan lifting dari harga minyak dunia sejak dua bulan terakhir ini terus mengalami penurunan.
“Itu telah diprediksi sebelumnya. Meski target lifting dua bulan terkahir tidak terpenuhi, saya optimis target penerimaan DBH Rp 1,4 triliun akan tercapai. Berdasarkan beberapa asumsi, seperti lifting migas bergantung pada kondisi cuaca serta penetapan harga minyak berdasarkan asumsi APBN 2011,” ujar Kadispenda Bengkalis Moh. Sukri ketika ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu (6/4/11)
Menurut Sukri alasan lain bahwa target tersebut bakal tercapai adalah beroperasinya beberapa sumur baru milik Chevron di tahun 2011 ini, sehingga dapat menutupi faktor cuaca seperti musim penghujan yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir.
“Informasi yang kita dapat Chevron membuka beberapa sumur baru tahun ini. Makanya saya optimis target penerimaan DBH tahun 2011 ini bisa dicapai,” katanya lagi.
Diakui Sukri, target penerimaan tahun ini memang sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun 2010. Tahun lalu, Dispenda menargetkan penerimaan DBH sebesar Rp1,7 triliun, sementara angka yang terealisasi sebesar Rp 2,68 triliun. Angka tersebut memang melebihi dari target yang dipatok oleh Dispenda, tapi di dalamnya termasuk sisa hutang pembayaran DBH dari pusat pada tahun 2008 dan 2009.
”Kita belum terima DBH triwulan I tahun ini dari pemerintah pusat, karena masih menunggu rekonsiliasi yang akan dilakukan antara pusat dan daerah penerima DBH ini,” tutupnya.***(dik)