Bengkalis Terima Kunjungan Bappeda Dumai FGD Bahas Isu Strategis

icon   Pada 22 Juli 2020 Bagikan ke :

BENGKALIS – Pemerintah Kabupaten Bengkalis diwakili oleh Bappeda Bengkalis menerima kunjungan rombongan dari Bappeda Kota Dumai, Rabu, 22 Juli 2020. Kunjungan tersebut dalam rangka koordinasi dan diskusi terkait isu pembangunan daerah dengan Kabupaten Bengkalis melalui Forum Grup Diskusi (FGD).

Rombongan dari Bappeda Kota Dumai ini dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Kota Dumai, Muhammad Syafie dan didampingi oleh jajaran pejabat administrator maupun pengawas di Bappeda Kota Dumai.

Diantaranya pejabat administrator adalah Hermanto (Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan), Munadi Ahmadi (Kabid Perencanaan Evaluasi dan Litbang), dan Hamod Issfad (Kabid Ekonomi). Kemudian para kasubbid, kasubbag, analis dan staf.

Mereka diterima langsung oleh Kepala Bappeda Bengkalis diwakili Sekretaris Bappeda Bengkalis Rinto.

Dalam pertemuan yang digelar di ruang rapat Zahari lantai II Bappeda Bengkalis ini, turut hadir juga Kepala Disparbudpora Anharizal, Pejabat Fungsional Perencana Jondi Indra Bustian, Kadis Pertanian Tarmizi, Kadis Perhubungan diwakili Sekretaris Zul Asri, serta jajaran pejabat pengawas dan administrasi di lingkungan Bappeda Bengkalis dan perwakilan Perangkat Daerah lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bappeda Kota Dumai, Muhammad Syafie mengawali pembicaraannya menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kedatangan mereka adalah untuk berkoordinasi dan berdiskusi terkait isu-isu pembangunan Kota Dumai dengan Kabupaten Bengkalis.

Isu-isu yang dibahas nantinya berkaitan dengan penyusunan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Dumai Tahun 2021 – 2026.

Muhammad Syafie mengawali dengan menyampaikan sekilas tentang sekilas Kota Dumai, Kota Dumai dan Perspektif Nasional dan Regional baru kemudian terakhir tentang isu pembangunan Kota Dumai dengan daerah perbatasan, khusus dalam hal ini adalah dengan Kabupaten Bengkalis.

Isu pembangunan dengan Kabupaten Bengkalis ini dikelompokkan keladalam tiga kluster yaitu isu bidang infrastruktur, bidang sosial dan budaya, dan terakhir bidang ekonomi.

Terkait bidang infrastruktur, Muhammad Syafie menjelaskan diantaranya adalah perbedaan konfigurasi pola ruang Dumai dengan Bengkalis di daerah perbatasan, peningkatan dan pemeliharaan jaringan jalan Dumai – Sepahat, penguatan kerjasama SPAM regional Durolis, konektivitas antar pulau (roro), penetapan batas wilayah, pencemaran lingkungan dan pengembangan pemukiman.

Kemudian dibidang sosial budaya, Muhammas Syafie mengatakan isu-isu pembangunan yang akan didiskusikan adalah pengembangan kepariwisataan dan olahraga daerah, pengembangan nilai kebudayaan daerah, dan pelayanan RSUD Dumai sebagai RSU regional terhadap pasien Bengkalis yang menggunakan BPJS.

Terakhir dibidang ekonomi, Muhammad Syafie menjelaskan keberadaan pelabuhan, bandara dan jalan tol Dumai – Pekanbaru dan roro menjadi peluang untuk mengembangkan ekonomi baru terutama pelaku UMKM dan usaha perdagangan lainnya serta peningkatan pariwisata Dumai – Rupat.

Kemudian usaha perikanan laut pulau Rupat sebagai penyangga ketahanan pangan Kota Dumai, keberadaan Politeknik Perikanan milik KKP dan terakhir keberadaan PPI Kota Dumai yang menjadi sarana prasarana pelabuhan perikanan menjadi pusat pengembangan perikanan tangkap di wilayah pesisir Provinsi Riau.

Menanggapi isu-isu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bappeda Kota Dumai tersebut, Sekretaris Bappeda Bengkalis Rinto memberikan respon yang positif dan perlu diskusikan lebih jauh. Diskusi berlangsung cukup hangat namun santai dengan melibatkan para pimpinan perangkat daerah maupun yang mewakili. Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan berita acara FGD penyusunan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Dumai Tahun 2021 – 2026. ##DISKOMINFOTIK