BENGKALIS- Rombongan pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat melakukan studi banding (stuban) ke Bengkalis. Kehadiran mereka untuk menggali pengalaman dari Bengkalis yang sukses menyelenggarakan tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi.
Pemkab Pasaman Barat ini dipimpin langsung oleh Asisten II Setdakab Pasaman Fadlusabi dan Staf Ahli Bidang Agama, Nahrudin Lubis, bersama sejumlah pejabat teras lainnya. Para tamu dari Pasaman Barat ini disambut langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis Asmaran Hasan, Asisten II Setda Bengkalis Ariyanto dan Ketua Pengadilan Agama Bengkalis Kamal, Ketua Harian LPTQ Kabupaten Bengkalis, Rozali Saidun, serta sejumlah panitia MTQ XXXI tingkat Provinsi Riau.
“Kedatangan kami ke sini, sengaja untuk mendapatkan pengalaman dari Pemkab Bengkalis yang sukses menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi. Untuk itu melalui pertemuan ini, kami ingin mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya, terkait rangkaian MTQ maupun pengelolaan tata keuangan penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi,” ungkap Asisten II Setda Pasaman Barat Fadlusabi, pada pertemuan di ruang rapat lantai II Kantor Bupati Bengkalis, seperti dikutip dari release Humas Setdakab Bengkalis kepada riauterkinicom, Rabu (16/1/13).
Dipaparkan Fadlusabu, Kabupaten Pasaman Barat merupakan daerah pemekaran dari kabupaten induk, Pasaman sembilan tahun lalu. Pada tahun 2013 ini, tepatnya bulan November mendatang, Pasaman Barat dipercaya menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Sumatera Barat XXXV.
“Sebelumnya, kami datang ke pusat untuk berkonsultasi terkait penyelenggaraan tuan rumah MTQ tingkat Provinsi, maupun tentang bagaimana pengelolaan keuangannya. Pihak pusat menyarankan kepada kami untuk belajar ke Bengkalis yang baru saja menelenggarakan MTQ tingkat provinsi. Atas dasar itu, maka pada hari ini saya datang ke Bengkalis,” kata Fadlusani lagi.
Dalam dialog yang penu kekeluarga ini, para pejabat dari Pemkab Pasaman Barat secara bergantian mengajukan pertanyaan. Seperti, tentang kesiapan penyelenggaraan MTQ, termasuk pembangunan astaka, lokasi pertandingan, pemondokan kafilah, pendanaan serta tata kelola keuangan penyelenggaraan MTQ.
Pemkab Pasaman Barat, terkesima saat menyaksikan tayangan video pembukaan pawai tawa’aruf. Terutama terkait antusias peserta yang jumlahnya sangat besar, misalnya satu kafilah sampai mengirimkan seribu peserta. Belum lagi, tampilan atraksi budaya dari masing-masing peserta.
Tidak hanya itu, pejabat Pasaman Barat ini juga memuji masalah penanganan sampah di kota Bengkalis. Mereka mengaku salut, karena sepanjang jalan dari pelabuhan roro hingga kota Bengkalis, nyaris tidak ditemukan sampah yang berserakan.
Seluruh pertanyaan yang diajukan para pejabat Pemkab Pasaman Barat ini, dijawab secara gamblang oleh Sekda Bengkalis dan para panitia MTQ XXXI tingkat Provinsi Riau.
“Alhamdulillah, pada penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Riau berjalan lancar dan sukses. Tentunya hal ini berkat kerja keras panitia dan dukungan elemen masyarakat kabupaten Bengkalis,” ungkap Asmaran Hasan.
Setelah mendengarkan pemaparan dari Sekda Bengkalis Asmaran Hasan maupun Asisten II Setda Bengkalis Ariyanto, para pejabat Pemkab Pasaman mengaku mendapat pengalaman berharga untuk menjadi tuan rumah MTQ XXXI tingkat Provinsi Sumatera Barat.
“Sebagai oleh-oleh untuk kami bawa pulang ke Pasaman Barat. Kami minta compact disk rekaman pawai ta’aruf dan pembukaan serta buku petunjuk dan lainnya, sehingga kami bisa mencontoh Bengkalis menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi,” timpal Staf Ahli Bupati Pasaman Barat Bidang Agama Nahrudin Lubis.***(dik)