06-November-2009
BENGKALIS - Hingga Jumat (6/11), berkas lamaran CPNS yang masuk ke Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bengkalis, mencapai 3.578 permohonan. Dari jumlah tersebut, permohonan dengan formasi untuk tenaga guru mendominasi, sebanyak 1.915 permohonan.
Kepala BKD Kabupaten Bengkalis melalui Kabid Analisa Kebutuhan Pengadaan Pegawai, H Nor Alamsyah SH MH, Jumat (6/110) kemarin mengatakan, jumlah lamaran tersebut diperkirakan masih akan bertambah. Mengingat, belum semua lamaran diantarkan oleh Kantor Pos Bengkalis ke BKD.
"Jumat ini waktu terakhir memasukkan berkas ke kantor pos. Artinya, kita tidak akan menerima berkas lamaran yang dicap pos lewat dari tanggal 6 November. Untuk berkas yang sudah dicap pos tanggal 6, paling lambat sampai ke BKD tanggal 8 mendatang, lewat dari tanggal 8 itu kita tolak," kata Alam.
Ditambahkan Alam, dari 3.578 permohonan yang masuk ke BKD tersebut, formasi terbanyak untuk tenaga pendidik yakni mencapai 1.915 pemohon. Sedangkan untuk formasi teknis lainnya mencapai 902 dan untuk tenaga kesehatan mencapai 761.
"Kita perkirakan sampai tanggal 8 nanti berkas yang masuk mencapai 4.000. Berkas ini hanya untuk umum, di luar tenaga honorer yang sudah masuk data base yang juga bakal diangkat," katanya.
Sedangkan untuk tenaga pendidik kata Alam, pelamar yang mendominasi adalah DII PGSD, mencapai sekitar 50 persen. Selain itu, untuk SI guru agama (PAI) juga lumayan banyak.
"Untuk PGSD dan PAI ini di Bengkalis sudah ada membuka program studi ini. jadi wajar kalau untuk formasi tenaga pendidik DII PGSD sama PAI yang paling mendominasi," jelasnya.
Panitai kata Alam, langsung menyeleksi setiap bahan yang diantar oleh Kantor Pos Bengkalis.
"Seleksi bahan dilakukan sampai pukul 23.00 WIB, bahkan terkadang lebih," ujarnya. Ditanya soal persentase bahan yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS), Alam belum bisa menyebutkan hal tersebut. Hanya saja kata Alam, bahan yang sudah masuk memang ada yang TMS. TMS terjadi kata Alam, karena pelamar mengambil atau memilih formasi yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan. Misalnya, pelamar bersangkutan kualifikaisnya SHI, tapi mengambil formasi untuk SH. (zulkarnain)
BENGKALIS - Hingga Jumat (6/11), berkas lamaran CPNS yang masuk ke Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bengkalis, mencapai 3.578 permohonan. Dari jumlah tersebut, permohonan dengan formasi untuk tenaga guru mendominasi, sebanyak 1.915 permohonan.
Kepala BKD Kabupaten Bengkalis melalui Kabid Analisa Kebutuhan Pengadaan Pegawai, H Nor Alamsyah SH MH, Jumat (6/110) kemarin mengatakan, jumlah lamaran tersebut diperkirakan masih akan bertambah. Mengingat, belum semua lamaran diantarkan oleh Kantor Pos Bengkalis ke BKD.
"Jumat ini waktu terakhir memasukkan berkas ke kantor pos. Artinya, kita tidak akan menerima berkas lamaran yang dicap pos lewat dari tanggal 6 November. Untuk berkas yang sudah dicap pos tanggal 6, paling lambat sampai ke BKD tanggal 8 mendatang, lewat dari tanggal 8 itu kita tolak," kata Alam.
Ditambahkan Alam, dari 3.578 permohonan yang masuk ke BKD tersebut, formasi terbanyak untuk tenaga pendidik yakni mencapai 1.915 pemohon. Sedangkan untuk formasi teknis lainnya mencapai 902 dan untuk tenaga kesehatan mencapai 761.
"Kita perkirakan sampai tanggal 8 nanti berkas yang masuk mencapai 4.000. Berkas ini hanya untuk umum, di luar tenaga honorer yang sudah masuk data base yang juga bakal diangkat," katanya.
Sedangkan untuk tenaga pendidik kata Alam, pelamar yang mendominasi adalah DII PGSD, mencapai sekitar 50 persen. Selain itu, untuk SI guru agama (PAI) juga lumayan banyak.
"Untuk PGSD dan PAI ini di Bengkalis sudah ada membuka program studi ini. jadi wajar kalau untuk formasi tenaga pendidik DII PGSD sama PAI yang paling mendominasi," jelasnya.
Panitai kata Alam, langsung menyeleksi setiap bahan yang diantar oleh Kantor Pos Bengkalis.
"Seleksi bahan dilakukan sampai pukul 23.00 WIB, bahkan terkadang lebih," ujarnya. Ditanya soal persentase bahan yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS), Alam belum bisa menyebutkan hal tersebut. Hanya saja kata Alam, bahan yang sudah masuk memang ada yang TMS. TMS terjadi kata Alam, karena pelamar mengambil atau memilih formasi yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan. Misalnya, pelamar bersangkutan kualifikaisnya SHI, tapi mengambil formasi untuk SH. (zulkarnain)