BENGKALIS - Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (KSPK-BKKBN), Sudibyo Alimoeso memuji keberadaan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja Nuasa SMAN 1 Bengkalis yang aktif mengampanyekan antinarkoba dan bahaya pergaulan seks bebas.
Saya sangat bangga dengan PIK yang dibina Pak Yahya dan Pak Wakil Bupati H Suayatno. Sangat luar biasa. Sebelumnya saya hanya dengar ketika lomba di pusat. Nyatanya di lapangan jauh melebihi dugaan sebenarnya,'' ungkap Sudibyo ketika berkunjung ke SMAN 1 Bengkalis, Senin (2/3/2015).
Pada kesempatan tersebut, Sudibyo juga menyaksikan penampilan kabaret tentang bahayanarkoba dan pergaulan bebas. Menurutnya, keberadaan PIK Remaja dalam suatu daerah akanmembantu pemerintah untuk memerangi narkoba dan pergaulan bebas sehingga mampu mencegah HIV/AIDS.
Ia juga menilai para anggota PIK remaja ini berperan aktif memberikan penekanan kepada teman-teman sebaya mereka untuk mengampanyekan katakan tidak pada seks bebas, NAPZA/Narkoba dan HIV/ AIDS.
Ini merupakan penyakit remaja yang harus kita perangi dengan cara membentuk pusat-pusat informasi dan konsling. Saya kira SMAN 1 Bengkalis ini bisa menjadi contoh bagi SMA-SMA yang lain bukan hanya di Bengkalis, tetapi juga di Riau. Saya kira ini sangat luar biasa dan potensi seperti ini harus terus di bina dan dikembangkan dengan baik,'' ungkap Sudibyo
Wakil Bupati Bengkalis, H Suayatno, juga mengaku bangga dengan PIK SMAN 1 Bengkalis ini sebab sudah banyak memberikan manfaat bagi banyak remaja dan juga telah mengharumkan nama daerah dengan meraih predikat juara 1 ketika mengikuti lomba tingkat Provinsi Riau dan juara 2 tingkat nasional dari 34 provinsi se-Indonesia.
''Keberadaan PIK memberikan solusi sekaligus mencegah gerakan masif terkait persoalan-persoalan dengan dunia remaja guna menyelamatkan generasi kita ke depan. Harapan saya, PIK Remaja Nuansa SMAN 1 Bengkalis dapat menjadi barometer PIK remaja nasional dan akan terus dibina oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis sebagai pilot project PIK remaja,''
Ditambahkan Wabup, saat ini Bengkalis memang sudah dalam keadaan darurat kasus peredaran narkoba dan HIV/AIDS. Untuk itu ia mengajak seluruh pihak berperan aktif dalam mencegah dan mengatasi persoalan tersebut secara bersama.
"Ataukah itu di sekolah, di lingkungan masyarakat ataupun keluarga. Hal ini harus benar-benar kita pandang serius dan sama-sama untuk kita perangi agar tidak merusak generasi kita, lingkungan kita serta akidah kita," ujar Wabup.
Ia juga mengatakan, dari prestasi buruk tersebut yang kian hari semakin memprihatinkan, maka tentunya membutuhkan terobosan-terobosan yang lebih baik. Agar Bengkalis mampu terhindar dari keras dan bahayanya narkoba.
"Jika tidak kita yang harus memberantasnya siapa lagi. Maka dari itu pula lebih saya tekankan lagi bagi orang tua untuk senantiasa mengontrol anak-anak kita agar tidak terpengaruh dan terjerumus di dalam gemerlapnya narkoba dan pergaulan bebas," papar Suayatno.
Kepada generasi muda, Wakil Bupati mengharapkan supaya hati-hati dalam bergaul dan mencari teman. Karena jika salah dalam berteman maka akan berdampak negatif bagi diri sendiri.
"Keluarga dan lingkungan adalah bagian dari pembentukan karakter. Tetapi generasi muda juga harus ingat kalau berbagai hal negatif seperti narkoba ini terus menghantui. Maka oleh karenanya tetap selalu hati-hati. Jangan sampai anak-anak terjerumus dalam pergaulan seperti itu," pungkasnya.(jfk)/GoRiau
Teks Photo : Wakil Bupati H Suayatno (kanan) menyerahkan cenderamata kepada Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (KSPK-BKKBN), Sudibyo Alimoeso.