BENGKALIS - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bengkalis memprogramkan Adiwiyata Mandiri, yaitu program Adiwiyata yang pembinaannya dilakukan sekolah peraih anugerah Adiwiyata. Untuk Kabupaten Bengkalis, pembinaan dilakukan SDN 1 Bengkalis.
''SDN 1 Bengkalis merupakan sekolah yang meraih Anugerah adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup,'' ujar Kasubid Pengembangan Lingkungan BLH Bengkalis, Norman kepada wartawan, Rabu (19/2).
Program Adiwiyata mandiri ini akan melibatkan setidaknya 10 sekolah tingkat apa saja, baik itu SD, MDA, SMP/MTs maupun SMA/MA untuk dibina oleh SDN 1 Bengkalis agar bisa mengimplementasikan program adiwiyata. SDN 1 Bengkalis akan memperkenalkan hal-hal yang perlu dilakukan agar sekolah bisa berhasil mendapatkan prediket Adiwiyata sebagaimana halnya SDN 1 Bengkalis.
''Kewenangan sepenuhnya kita berikan kepada SDN 1 Bengkalis, BLH hanya melakukan pendampingan,'' kata Norman.
Sekolah yang akan ikut serta dalam program adiwiyata mandiri itu tidak terbatas di kecamatan Bengkalis saja, bisa juga kecamatan lain. Karena baru pertama kali diadakan dan untuk memudahkan koordinasi, maka BLH cenderung menyarankan kepada SDN 1 Bengkalis untuk merangkul sekolah-sekolah yang ada di Bengkalis saja dulu.
Sekedar mengingatkan, sambung Norman, program Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan keasadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghidarkan dampak lingkungan yang negatif.
Beberapa indikator yang dijadikan penilaian layak tidaknya sebuah sekolah meraih adiwiyata ujar Norman, antara lain pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan; pengembangan kurikulum bebasis lingkungan; pengembagan kegiatan berbasis partisipatif; serta pengelolaan dan atau pengembangan sarana pendukung sekolah yang mencerminkan pengelolaan lingkungan hidup.(jfk)/GoRiau
''SDN 1 Bengkalis merupakan sekolah yang meraih Anugerah adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup,'' ujar Kasubid Pengembangan Lingkungan BLH Bengkalis, Norman kepada wartawan, Rabu (19/2).
Program Adiwiyata mandiri ini akan melibatkan setidaknya 10 sekolah tingkat apa saja, baik itu SD, MDA, SMP/MTs maupun SMA/MA untuk dibina oleh SDN 1 Bengkalis agar bisa mengimplementasikan program adiwiyata. SDN 1 Bengkalis akan memperkenalkan hal-hal yang perlu dilakukan agar sekolah bisa berhasil mendapatkan prediket Adiwiyata sebagaimana halnya SDN 1 Bengkalis.
''Kewenangan sepenuhnya kita berikan kepada SDN 1 Bengkalis, BLH hanya melakukan pendampingan,'' kata Norman.
Sekolah yang akan ikut serta dalam program adiwiyata mandiri itu tidak terbatas di kecamatan Bengkalis saja, bisa juga kecamatan lain. Karena baru pertama kali diadakan dan untuk memudahkan koordinasi, maka BLH cenderung menyarankan kepada SDN 1 Bengkalis untuk merangkul sekolah-sekolah yang ada di Bengkalis saja dulu.
Sekedar mengingatkan, sambung Norman, program Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan keasadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghidarkan dampak lingkungan yang negatif.
Beberapa indikator yang dijadikan penilaian layak tidaknya sebuah sekolah meraih adiwiyata ujar Norman, antara lain pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan; pengembangan kurikulum bebasis lingkungan; pengembagan kegiatan berbasis partisipatif; serta pengelolaan dan atau pengembangan sarana pendukung sekolah yang mencerminkan pengelolaan lingkungan hidup.(jfk)/GoRiau