Dipindahkan Akibat Abrasi BNPP Tinjau Pembangunan PTR 186A

icon   Pada 29 November 2019 Bagikan ke :

BENGKALIS – Badan Nasional Pengeolaan Perbatasan (BNPP) bersama Pemerintah Kabupaten Bengkalis meninjau proses pembangunan Pilar Titik Referensi (PTR) 186A di Desa Muntai Kecamatan Bantan.

Pembangunan PTR 186A ini menempati lokasi baru di areal Navigasi, tidak lagi di kawasan Tanjung Parit.

Dalam peninjauan ke lapangan tersebut,  rombongan dari BNPP dipimpin oleh Asisten Deputi Pengelolaan Batas Negara Wilayah Laut dan Udara BNPP Bachril Bakri. 

Sementara dari Pemkab Bengkalis, ikut mendampingi Kabag Pengelolaan Perbatasan Asnurial berserta dua staf Eri Cahyadi dan M Nuh. Dalam rombongan terpisah, selain dari BNPP, juga turut serta petugas dari Dishidros AL (Dinas Hidro Oseanografi Angkatan Laut) dan BIG (Badan  Informasi Geospasial) selaku pelaksana pembangunan PTR 186A.

Kedatangan BNPP dan rombongan ke Desa Muntai, Jumat 29 November 2019 ini disambut Kepala Desa Muntai, Muhammad Nurin, beberapa tokoh masyarakat dan nelayan. 

Setiba di lokasi, Bachril Bakri bersama rombongan langsung melihat proses pembangunan PTR. Tampak para pekerja sedang menempel keramik pada bangunan berbentuk segi empat memanjang itu. 

Secara keseluruhan, PTR ini didominasi keramik berwarna putih. Pada bagian muka terdapat keramik berwarna hitam yang berisikan sejumlah informasi yaitu TR, TD, Titik Koordinat TR, lokasi PTR, tanggal bulan dan tahun pembuatan, serta tulisan “Merusak PTR ini dikenakan sanksi pidana”.

Untuk diketahui PTR ini merupakan bangunan pilar yang berlokasi di darat berkoordinat geografis. PTR berada di sekitar pantai yang berbatasan dengan negara tetangga atau laut bebas. 

Koordinat geografis ini sebagai referensi posisi dan penentuan titik dasar, yaitu titik koordinat bagian terluar dari garis air terendah dalam menentukan batas wilayah laut.

Dari hasil peninjauan tersebut, ada beberapa hal yang diminta oleh BNPP, antara lain keramik berwarna hitam perlu diganti karena retak.

Menurut informasi, keramik itu dibawa dari Jakarta dan retak saat dalam perjalanan. Kemudian perlu juga dibuat pondasi cakar ayam agar PTR lebih kokoh. Khusus kepada Pemkab Bengkalis, Bachril Bakri mohon kerjasamanya agar bisa membangun pagar mengelilingi PTR.

Sementara kepada  masyarakat setempat, Bachril nitip pesan untuk bersama-sama menjaga PTR agar tetap utuh, jangan sampai dirusak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sementara itu, Kepala Bagian Pengelolaan Perbatasan Pemkab Bengkalis, Asnurial mengatakan pada prinsipnya Pemkab Bengkalis bersedia membantu membangun pagar. Namun hal itu nantinya perlu dibicarakan dengan instansi teknis dan perlu ada kesepakatan bersama, mengingat yang dibangun bukan aset Pemkab Bengkalis. #DISKOMINFOTIK