BENGKALIS- Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Bengkalis, menggelar Rapat Kerja (Raker) Keluarga Berencana (KB) dan Penguatan Kelembagaan Gerakan Sayang Ibu (GSI), Selasa (4/9/12).
Kegiatan dilaksanakan di Ballroom Hotel Pantai Marina Bengkalis, resmi dibuka Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis Suayatno. Tampak hadir Kepala BPPKB Kabupaten Bengkalis Farida Hamid, dan diikuti sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Bengkalis, para Camat, organisasi wanita dan profesi, serta instansi terkait lainnya.
Kesempatan ini Wabup Bengkalis Suayatno di dalam arahannya mengatakan, Kegiatan Raker dan Penguatan Kelembagaan GSI ini, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran semua pihak tentang arti pentingnya kesehatan dan KB bagi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bengkalis.
Suayatno menegaskan, jika dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, bahwa kebijakan pembangunan kesehatan dan KB, termasuk dalam 11 prioritas nasional. Bahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkalis 2010-2015, pembangunan kesehatan dan KB terakomodir dalam Grand Strategi Enam Jaminan Masyarakat, yaitu kesehatan dan keluarga sejahtera.
“Dalam kaitannya dengan pembangunan kependudukan dan KB, pada dasarnya adalah pembangunan keluarga kecil bahagia sejahtera, dan ini merupakan upaya yang sistimatis dan terencana sehingga terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas,” papar Suayatno dihadapan hadirin.
Menurut Suayatno, pembangunan SDM berkualitas sangat penting dilakukan, karena betetapun giatnya pemerintah melaksanakan pembangunan di berbagai bidang, namun bila tidak diimbangi dengan pembangunan SDM, niscaya hasilnya tidak akan sejalan.
“Disamping itu, kondisi geografis wilayah, minimnya sarana transportasi ke daerah terpencil, menuju desa-desa dan kampung yang tersebar di berbagai daerah, serta masih kurangnya para petugas di lapangan dalam memberikan pelayanan kesehatan KB kepada masyarakat,” katanya lagi.
Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara Mardiani menyebutkan, tujuan dilaksanakan kegiatan Raker dan Penguatan Kelembagaan GSI tersebut. Memantapkan dan meningkatkan koordinasi dan keterpaduan sektor terkait dalam mendukung program KB, meningkatkan realisasi pencapaian peserta KB tahun 2012.
Selain itu, sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola program KB dan pengetahuan GSI. Serta, meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari ini, dengan narasumber sebagai pembicara adalah dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, BKKBN Pusat, BKKBN Riau, Bappeda Kabupaten Bengkalis, serta dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis.***(dik)
Kegiatan dilaksanakan di Ballroom Hotel Pantai Marina Bengkalis, resmi dibuka Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis Suayatno. Tampak hadir Kepala BPPKB Kabupaten Bengkalis Farida Hamid, dan diikuti sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Bengkalis, para Camat, organisasi wanita dan profesi, serta instansi terkait lainnya.
Kesempatan ini Wabup Bengkalis Suayatno di dalam arahannya mengatakan, Kegiatan Raker dan Penguatan Kelembagaan GSI ini, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran semua pihak tentang arti pentingnya kesehatan dan KB bagi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bengkalis.
Suayatno menegaskan, jika dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5/2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, bahwa kebijakan pembangunan kesehatan dan KB, termasuk dalam 11 prioritas nasional. Bahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkalis 2010-2015, pembangunan kesehatan dan KB terakomodir dalam Grand Strategi Enam Jaminan Masyarakat, yaitu kesehatan dan keluarga sejahtera.
“Dalam kaitannya dengan pembangunan kependudukan dan KB, pada dasarnya adalah pembangunan keluarga kecil bahagia sejahtera, dan ini merupakan upaya yang sistimatis dan terencana sehingga terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas,” papar Suayatno dihadapan hadirin.
Menurut Suayatno, pembangunan SDM berkualitas sangat penting dilakukan, karena betetapun giatnya pemerintah melaksanakan pembangunan di berbagai bidang, namun bila tidak diimbangi dengan pembangunan SDM, niscaya hasilnya tidak akan sejalan.
“Disamping itu, kondisi geografis wilayah, minimnya sarana transportasi ke daerah terpencil, menuju desa-desa dan kampung yang tersebar di berbagai daerah, serta masih kurangnya para petugas di lapangan dalam memberikan pelayanan kesehatan KB kepada masyarakat,” katanya lagi.
Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara Mardiani menyebutkan, tujuan dilaksanakan kegiatan Raker dan Penguatan Kelembagaan GSI tersebut. Memantapkan dan meningkatkan koordinasi dan keterpaduan sektor terkait dalam mendukung program KB, meningkatkan realisasi pencapaian peserta KB tahun 2012.
Selain itu, sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola program KB dan pengetahuan GSI. Serta, meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari ini, dengan narasumber sebagai pembicara adalah dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, BKKBN Pusat, BKKBN Riau, Bappeda Kabupaten Bengkalis, serta dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis.***(dik)