Buka MTQ ke-43 Kecamatan Mandau, Ini Pesan Bupati Amril

icon   Pada 3 April 2017 Bagikan ke :
DURI, HUMAS - Perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi, serta industri yang kian hari semakin pesat, membuat tantangan hidup juga bertambah berat dan berdampak pada perilaku generasi penerus di masa depan, lebih-lebih generasi muda islam.

Demikian diungkapkan  Bupati Bengkalis Amril Mukminin saat membuka acara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 tingkat kecamatan Mandau di Masjid Arafah Jalan Hangtuah Duri, Sabtu 1 April 2017.

Meskipun sempat diguyur hujan deras sekitar satu jam sebelum acara, pembukaan MTQ tersebut tetap khidmat dan meriah, karena para undangan dan masyarakat tetap antusias menyaksikan rangakaian acara hingga akhir, ditambah lagi dengan lantunan ayat suci al-qur’an yang dibacakan Qori Internasional, Dasrizal Marah Nainin dari Jakarta.

Pembukaan MTQ Kecamatan Mandau ditandai dengan pemukulan beduk oleh Bupati Amril didampingi anggota  DPRD Kabupaten Bengkalis, Dapil Mandau-Pinggir, Camat Mandau Djoko Edi Imhar, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis Jumari, serta Ketua Umum LPTQ Kabupten Bengkalis H. Arianto.

Amril menjelaskan, pengaruh budaya asing, baik itu yang positif maupun yang negatif, dengan mudah masuk dan diserap anak-anak. Tak heran jika kondisi demikian membuat sebagian besar orang tua, merasa khawatir dengan masa depan anak-anak mereka. jauh lebih baik jika sebagian keluarga umat islam, membudayakan pendidikan Al-qur’an dan sunah. faktanya sebagian besar orangtua lebih mengutamakan kursus-kursus yang lain ketimbang membekali anak-anak mereka dengan ilmu Agama.

“Para orang tua hendaknya membekali anak-anaknya dengan mengamalkan tuntunan Al-qur’an dan sunah. Jika telah dibekali dengan al-qur’an dan sunah yang kuat, maka anak tersebut akan mampu menghadapi berbagai tantangan dan cobaan kehidupan di mana pun dia berada”, harap Amril

Sesuai tema MTQ ke-43 Kecamatan Mandau tahun 2017 ini,  kepada para orang tua di Kecamatan Mandau, Mantan Kepala Desa Muara Basung ini berpesan untuk merevitalisasi kembali arti penting pendidikan agama sejak dini kepada anak-anak. Sebab tanpa hal yang demikian, generasi yang qur’áni bukan saja hanya sulit, tetapi juga tidak akan pernah terwujud sampai kapanpun.

"Peran pertama dan utamanya ada pada keluarga, dengan kata lain, keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mempercepat terwujudnya generasi yang qur’ani. Al-qur’an merupakan dustur al-islam al-awwal atau undang-undang islam yang pertama. Karena itu, kepada seluruh pemangku kepentingan terkait di semua tingkatkan, agar senantiasa mensosialisasikannya kepada setiap umat islam secara baik dan benar,"pintanya.


MTQ yang berlangsung dari tanggal 1 sampai dengan 8 April ini, diikuti sembilan Kelurahan dan lima belas Desa se kecamatan Mandau, dengan jumlah 282 peserta, dengan lima cabang lomba, yakni cabang Tilawatil Qur’an, Murotal, Syarhil Qur’an, Fahmil Qur,an dan Hifzil Qur’an.

Turut hadir, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis, Kasmarni Amril, Asisten Administrasi Umum, T. Ilyas, Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan, Hj. Umi Kalsum, Pejabat Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, anggota DPRD Kabupaten Bengkalis dapil Mandau Pinggir. Lurah, Kepala Desa se-Kecamatan Mandau, Kepala KUA Kecamatan Mandau,  H. Charles, dan Upika Kecamatan Mandau, serta ratusan undangan lainnya.


Teks Photo:  Bupati Bengkalis, Amril Mukminin saat memukul beduk tanda dibukanya MTQ ke-43 tingkat Kecamatan Mandau, Sabtu (1/4/2017).