BENGKALIS - BUPATI Bengkalis H Herliyan Saleh menyampaikan sembilan poin
penting perintah Presiden SBY, saat memberikan pengarahan kegiatan
Bimtek Pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi bagi Aparatur
Desa, Selasa (25/10). Dan meminta agar kepada perangkat desa dapat
mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
"Dalam Rakernas yang dihadiri seluruh bupati di Indonesia di Bali beberapa waktu lalu, Presiden menyampaikan sembilan poin penting yang harus dilaksanakan oleh seluruh kepala daerah di Indonesia. Saya berharap seluruh kepala desa yang ada di Kabupaten Bengkalis juga ikut mendukung perintah tersebut,’’ ujar Herliyan.
Poin pertama perintah SBY, ujar Herliyan, adalah laporan tentang hasil-hasil pembangunan khususnya yang menyangkut ekonomi dengan sejujur-jujurnya. Terharap perintah ini, Herliyan menekankan kepada para kepala desa agar mengoptimalkan potensi-potensi yang ada di desa. Dirinya yakin banyak potensi di desa-desa yang belum tergali. Padahal potensi tersebut bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kalau tidak tahu langkah apa yang harus dilakukan untuk memanfaatkan potensi di desa masing-masing, silahkan minta petunjuk ke kecamatan. Kalau tidak bisa tolong sampaikan ke Kabupaten, dan kita akan membantu hingga pada tingkat yang lebih tinggi,’’ ujar Herliyan.
Menyinggung pemanfaatan potensi yang ada di desa, sambung Herliyan, erat kaitannya dengan bimtek yang diselenggarakan saat ini. Menurut Herliyan, akan ada peraturan desa, apakah berbentuk keputusan kepala desa, peraturan kepala desa maupun peraturan desa yang akan dibuat dalam mendukung optimalisasi potensi di desa. Seluruh peraturan-peraturan tersebut, hendaklah dibuat dengan benar dan tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi.
"Bapak-bapak tidak perlu kawatir, kalau sudah bekerja dengan benar kemudian timbul masalah, maka saya ada di belakang Bapak-Bapak. Namun, kalau pekerjaan Bapak menyalahi aturan, maka saya akan lepas tangan. Membela orang yang salah itu tidak benar,’’ ungkap Herliyan.
Dikatakan, bekerja dengan benar saja masih ada yang mengkritik dan mempersoalkan. Apalagi kalau bekerjanya tidak benar. ‘’ Kalau Bapak-Bapak sudah bekerja dengan benar, apapun kritikan yang disampaikan oleh orang-orang jangan dipedulikan. Jalan saja terus, yang penting kinerja Bapak-Bapak membuahkan hasil,’’ ujarnya.
Selain poin tentang laporan hasil pembangunan, poin-poin lainnya yang disampaikan oleh Herliyan adalah mengenai kemiskinan, pengangguran, pangan dan energi, pendidikan, pelayanan terhadap masyarakat serta larangan untuk korupsi.(auf_DP)
"Dalam Rakernas yang dihadiri seluruh bupati di Indonesia di Bali beberapa waktu lalu, Presiden menyampaikan sembilan poin penting yang harus dilaksanakan oleh seluruh kepala daerah di Indonesia. Saya berharap seluruh kepala desa yang ada di Kabupaten Bengkalis juga ikut mendukung perintah tersebut,’’ ujar Herliyan.
Poin pertama perintah SBY, ujar Herliyan, adalah laporan tentang hasil-hasil pembangunan khususnya yang menyangkut ekonomi dengan sejujur-jujurnya. Terharap perintah ini, Herliyan menekankan kepada para kepala desa agar mengoptimalkan potensi-potensi yang ada di desa. Dirinya yakin banyak potensi di desa-desa yang belum tergali. Padahal potensi tersebut bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kalau tidak tahu langkah apa yang harus dilakukan untuk memanfaatkan potensi di desa masing-masing, silahkan minta petunjuk ke kecamatan. Kalau tidak bisa tolong sampaikan ke Kabupaten, dan kita akan membantu hingga pada tingkat yang lebih tinggi,’’ ujar Herliyan.
Menyinggung pemanfaatan potensi yang ada di desa, sambung Herliyan, erat kaitannya dengan bimtek yang diselenggarakan saat ini. Menurut Herliyan, akan ada peraturan desa, apakah berbentuk keputusan kepala desa, peraturan kepala desa maupun peraturan desa yang akan dibuat dalam mendukung optimalisasi potensi di desa. Seluruh peraturan-peraturan tersebut, hendaklah dibuat dengan benar dan tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi.
"Bapak-bapak tidak perlu kawatir, kalau sudah bekerja dengan benar kemudian timbul masalah, maka saya ada di belakang Bapak-Bapak. Namun, kalau pekerjaan Bapak menyalahi aturan, maka saya akan lepas tangan. Membela orang yang salah itu tidak benar,’’ ungkap Herliyan.
Dikatakan, bekerja dengan benar saja masih ada yang mengkritik dan mempersoalkan. Apalagi kalau bekerjanya tidak benar. ‘’ Kalau Bapak-Bapak sudah bekerja dengan benar, apapun kritikan yang disampaikan oleh orang-orang jangan dipedulikan. Jalan saja terus, yang penting kinerja Bapak-Bapak membuahkan hasil,’’ ujarnya.
Selain poin tentang laporan hasil pembangunan, poin-poin lainnya yang disampaikan oleh Herliyan adalah mengenai kemiskinan, pengangguran, pangan dan energi, pendidikan, pelayanan terhadap masyarakat serta larangan untuk korupsi.(auf_DP)