BANTAN,HUMAS - Sesuai tema Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-22 tingkat Kecamatan Bantan tahun 2017 ini, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, mengajak umat Islam Kecamatan Bantan, untuk bersatu padu dalam menumbuhkan semangat jihad dalam melawan kemungkaran kejahatan narkoba yang telah meraja rela di Negeri Junjungan ini.
“Jihad memerangi kejahatan narkoba, merupakan sebuah keharusan bagi setiap individu umat islam di negeri junjungan. Salah satu caranya dengan menanamkan nilai-nilai agama bagi anggota keluarga sejak dini, seperti menggelorakan tradisi maghrib mengaji,” ungkap Amril Mukminin saat membuka MTQ ke-22 Kecamatan Bantan, di Muntai, Sabtu malam (22/4/2017).
Secara geografis, Kecamatan Bantan berada di perairan internasional, dan merupakan salah satu pintu gerbang keluar masuk negara kesatuan republik indonesia. Kondisi ini sangat rentan masuknya dampak negatif seperti, narkoba, paham-paham radikalisme, dan aliran sesat, yang kian menyasar umat islam, tak terkecuali di Kecamatan Bantan ini.
Pada kesempatan itu Bupati Bengkalis mengatakan, dengan kondisi geografis tersebut, maka itu menjadi tantangan tersendiri bagi kita semua, khususnya Kecamatan Bantan, untuk itu kita harus bersama-sama membentengi berbagai pengaruh negatif tersebut.
Masih kata Amril, salah satu upaya yang mesti kita lakukan adalah, ikut berpatisipasi dalam meningkatan kualitas pembangunan mental spiritual. Tidak hanya menjadi pencegah dampak negatif di era globalisasi, tetapi juga turut membantu dalam menentukan keberhasilan pembangunan di daerah ini secara keseluruhan.
“Baru-baru ini, kecamatan bantan menjadi bahan pemberitaan nasional, karena ada penangkapan anggota sindikat jaringan narkoba internasional di Desa Jangkang. Sebagai warga Bengkalis tentu kita patut bangga dan memberikan penghargaan kepada jajaran kepolisian. Namun, kita juga prihatin, karena pelaku yang ditangkap berasal dari Kecamatan Bantan,” ungkapnya.
Untuk itu, Amril menginginkan agar seluruh lapisan masyarakat Kecamatan Bantan agar tetap waspada, agar tidak termasuk kedalam lembah hitam kejahatan narkoba, apalagi saat ini narkoba telah menjadi ancaman serius yang bisa merusak instabilitas daerah dan bangsa, dengan meracuni generasi muda kita.
Selain Bupati Bengkalis, juga turut hadir, Ketua TP PPK Kabupaten Bengkalis Kasmarni, Ketua Umum LPTQ Kabupaten Bengkalis, Arianto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Heri Indra Putra, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Haholongan, Camat Bantan, Syamsul Bahri, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Bantan, Pamuji, Kepala Desa Muntai, Junaidi, beserta Kepala Desa se-Kecamatan Bantan.
“Jihad memerangi kejahatan narkoba, merupakan sebuah keharusan bagi setiap individu umat islam di negeri junjungan. Salah satu caranya dengan menanamkan nilai-nilai agama bagi anggota keluarga sejak dini, seperti menggelorakan tradisi maghrib mengaji,” ungkap Amril Mukminin saat membuka MTQ ke-22 Kecamatan Bantan, di Muntai, Sabtu malam (22/4/2017).
Secara geografis, Kecamatan Bantan berada di perairan internasional, dan merupakan salah satu pintu gerbang keluar masuk negara kesatuan republik indonesia. Kondisi ini sangat rentan masuknya dampak negatif seperti, narkoba, paham-paham radikalisme, dan aliran sesat, yang kian menyasar umat islam, tak terkecuali di Kecamatan Bantan ini.
Pada kesempatan itu Bupati Bengkalis mengatakan, dengan kondisi geografis tersebut, maka itu menjadi tantangan tersendiri bagi kita semua, khususnya Kecamatan Bantan, untuk itu kita harus bersama-sama membentengi berbagai pengaruh negatif tersebut.
Masih kata Amril, salah satu upaya yang mesti kita lakukan adalah, ikut berpatisipasi dalam meningkatan kualitas pembangunan mental spiritual. Tidak hanya menjadi pencegah dampak negatif di era globalisasi, tetapi juga turut membantu dalam menentukan keberhasilan pembangunan di daerah ini secara keseluruhan.
“Baru-baru ini, kecamatan bantan menjadi bahan pemberitaan nasional, karena ada penangkapan anggota sindikat jaringan narkoba internasional di Desa Jangkang. Sebagai warga Bengkalis tentu kita patut bangga dan memberikan penghargaan kepada jajaran kepolisian. Namun, kita juga prihatin, karena pelaku yang ditangkap berasal dari Kecamatan Bantan,” ungkapnya.
Untuk itu, Amril menginginkan agar seluruh lapisan masyarakat Kecamatan Bantan agar tetap waspada, agar tidak termasuk kedalam lembah hitam kejahatan narkoba, apalagi saat ini narkoba telah menjadi ancaman serius yang bisa merusak instabilitas daerah dan bangsa, dengan meracuni generasi muda kita.
Selain Bupati Bengkalis, juga turut hadir, Ketua TP PPK Kabupaten Bengkalis Kasmarni, Ketua Umum LPTQ Kabupaten Bengkalis, Arianto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Heri Indra Putra, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Haholongan, Camat Bantan, Syamsul Bahri, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Bantan, Pamuji, Kepala Desa Muntai, Junaidi, beserta Kepala Desa se-Kecamatan Bantan.