29-November-2010
BENGKALIS – Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh menilai, penunjukan kawasan Buruk Bakul di Kecamatan Bukitbatu sebagai kawasan industri pada masa pemerintahan sebelumnya sudah tepat.
Secara simultan, Pemkab Bengkalis akan menyiapkan infrastruktur dasar untuk mendukung daerah tersebut sebagai kawasan industri.
‘’Banyak hal yang harus dibenahi untuk mewujudkan daerah ini sebagai kawasan industri. Penyiapan infrastruktur dasar hanya salah satu syarat saja, sistemnya juga perlu kita benahi,’’ ujar Bupati Bengkalis kepada wartawan, belum lama ini.
Dikatakan, secara geografis, daerah Buruk Bakul yang terletak di Kecamatan Bukitbatu sudah mendukung untuk dijadikan kawasan industri. Di sini memiliki tingkat kedalaman air laut antara 14-23 meter sepanjang 5 km. Dengan tingkat kedalaman sedemikian rupa dan cukup panjang, maka kapal-kapal berukuran besar termasuk kapal kargo akan mudah untuk keluar masuk. ‘’Coba kita bayangkan, berapa banyak jeti yang bisa kita bangun untuk menampung kapal-kapal yang keluar masuk. Ini baru dari pelabuhan belum yang lain,’’ ungkapnya.
Dari sisi luas wilayah, kawasan industri Buruk Bakul ini memiliki luas wilayah sebanyak 300 hektare. Dengan luas wilayah yang cuku signifikan tersebut, maka sangat memungkinkan untuk membangun berbagai industri. Dengan catatan tentunya untuk sarana dan prasana dasar dipenuhi dulu.
‘’Investor tak akan tertarik untuk berinvestasi kalau infrastruktur dasarnya belum ada. Apalagi kalau sekarang, begitu ke sana masih semak, siapa yang mau. Jadi kita siapkan dulu tapaknya, sehingga investor tinggal membangun,’’ kata Bupati Bengkalis .
Kedekatan dengan Dumai menurut Bupati Bengkalis pun menjadi nilai tambah untuk pengembangan kawasan industri Buruk Bakul. Dari Dumai ke Buruk Bakul dengan jarak perjalanan 45 menit akan sangat memungkinkan aktifitas yang ada di Dumai bisa juga dilakukan di Buruk Bakul.
‘’Bahasa kasarnya, kita bisa mengambil limpahan dari apa yang dilakukan di Dumai,’’ tuturnya.
Saat ini, sambung Bupati Bengkalis , pihaknya sedang menunggu selesainya penyiapan pengembangan tata ruang. Dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi menurut Bupati Bengkalis tetap dibutuhkan seperti halnya juga dilakukan di daerah-daerah lain.(evi)
BENGKALIS – Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh menilai, penunjukan kawasan Buruk Bakul di Kecamatan Bukitbatu sebagai kawasan industri pada masa pemerintahan sebelumnya sudah tepat.
Secara simultan, Pemkab Bengkalis akan menyiapkan infrastruktur dasar untuk mendukung daerah tersebut sebagai kawasan industri.
‘’Banyak hal yang harus dibenahi untuk mewujudkan daerah ini sebagai kawasan industri. Penyiapan infrastruktur dasar hanya salah satu syarat saja, sistemnya juga perlu kita benahi,’’ ujar Bupati Bengkalis kepada wartawan, belum lama ini.
Dikatakan, secara geografis, daerah Buruk Bakul yang terletak di Kecamatan Bukitbatu sudah mendukung untuk dijadikan kawasan industri. Di sini memiliki tingkat kedalaman air laut antara 14-23 meter sepanjang 5 km. Dengan tingkat kedalaman sedemikian rupa dan cukup panjang, maka kapal-kapal berukuran besar termasuk kapal kargo akan mudah untuk keluar masuk. ‘’Coba kita bayangkan, berapa banyak jeti yang bisa kita bangun untuk menampung kapal-kapal yang keluar masuk. Ini baru dari pelabuhan belum yang lain,’’ ungkapnya.
Dari sisi luas wilayah, kawasan industri Buruk Bakul ini memiliki luas wilayah sebanyak 300 hektare. Dengan luas wilayah yang cuku signifikan tersebut, maka sangat memungkinkan untuk membangun berbagai industri. Dengan catatan tentunya untuk sarana dan prasana dasar dipenuhi dulu.
‘’Investor tak akan tertarik untuk berinvestasi kalau infrastruktur dasarnya belum ada. Apalagi kalau sekarang, begitu ke sana masih semak, siapa yang mau. Jadi kita siapkan dulu tapaknya, sehingga investor tinggal membangun,’’ kata Bupati Bengkalis .
Kedekatan dengan Dumai menurut Bupati Bengkalis pun menjadi nilai tambah untuk pengembangan kawasan industri Buruk Bakul. Dari Dumai ke Buruk Bakul dengan jarak perjalanan 45 menit akan sangat memungkinkan aktifitas yang ada di Dumai bisa juga dilakukan di Buruk Bakul.
‘’Bahasa kasarnya, kita bisa mengambil limpahan dari apa yang dilakukan di Dumai,’’ tuturnya.
Saat ini, sambung Bupati Bengkalis , pihaknya sedang menunggu selesainya penyiapan pengembangan tata ruang. Dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi menurut Bupati Bengkalis tetap dibutuhkan seperti halnya juga dilakukan di daerah-daerah lain.(evi)