Bupati Bengkalis Ajak Masyarakat Tunaikan Rukun Islam ke-4

icon   Pada 23 Juni 2016 Bagikan ke :
DURI - Memasuki hari 18 Ramadhan 1347 H, Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengingatkan kepada umat Islam untuk berlomba-lomba untuk berbagi rezeki antar sesama. Selain wujud syukur, juga bentuk sosial di lingkungan masyarakat.

Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT, mari kita sisihkan sebagian rezeki untuk menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa, berinfaq, bersedekah, ungkap Amril Mukminin saat Safari Ramadhan di Masjid Nurul Hidayah, Desa Boncah Mohang, Kecamatan Mandau, Rabu malam (22/6/2016).

Tak hanya itu, mantan anggota DPRD Bengkalis ini, juga menyinggung tentang masalah membayar zakat, baik itu zakat fitrah maupun zakar harta. Karena sebagian hasil yang didapatkan, ada hak orang lain di dalamnya. Oleh karena itu, umat Islam diingatkan untuk menyisihkan sebagian harta untuk memenuhi rukun Islam keempat ini.

Turut hadir pada Safari Ramadhan di Desa Boncah Mohang ini, Ketua TP PKK Bengkalis, Kasmarni, sejumlah Kepala SKPD, anggota DPRD Bengkalis, Plt Camat Mandau, Sapon dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Sebelum shalat Isya dan terawih berjamaah, di tempat yang sama juga digelar acara buka puasa bersama dengan masyarakat Boncah Mohang.

Pada safari Ramadhan itu, Amril juga mengajak umat Islam untuk untuk menjauhkan dan menghindari segala bentuk keburukan, memelihara niat baik, menjalin persaudaraan dengan penuh rasa kekeluargaan, yang dilandasi dengan semangat persatuan dan kesatuan, untuk mewujudkan kehidupan umat beragama yang berkualitas, harmonis, beriman, bertaqwa, dan beramal shaleh.

"Meskipun ada perbedaan, tetapi perbedaan itu tidak boleh melahirkan permusuhan, justru sebaliknya, dengan perbedaan, kita dapat melahirkan berbagai pandangan untuk mencapai kesempurnaan," imbuhnya lagi seperti yang GoRiau.com kutip dari kata sambutannya.

Memasuki penggal kedua sepuluh hari Ramadhan 1437 H, Amril juga mengajak seluruh umat Islam di Mandau, khususnya di Boncah Mahang untuk memperbanyak amal ibadah, seperti ibadah tarawih di masjid dan mushola, serta tadarus Alquran.

"Kemudian, mari jadikan bulan penuh berkah ini sebagai wahana pembinaan pribadi Muslim yang taqwa dan berakhlakul karimah, sehingga kita semua dapat menjadi penebar kasih sayang di alam semesta atau pribadi-pribadi yang rahmatan lil alamin," tutupnya.***/GoRiau