Bupati Bengkalis Ajak Resapi Arti Nilai-nilai Pahlawan

icon   Pada 10 November 2014 Bagikan ke :
BENGKALIS - Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh kembali mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah ini untuk meresapi arti dari nilai-nilai pengorbanan para pahlawan. Memiliki semangat berkorban untuk membangun dan mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah, harta, bahkan nyawa dan pengorbanan lainnya oleh para pahlawan bangsa tersebut.

"Meskipun eranya sudah berbeda, namun saat ini tugas yang dihadapi juga tidak kalah beratnya. Dengan menarik benang merah dari nilai kepahlawanan itu, seluruh masyarakat di daerah ini harus rela berkorban. Memberikan yang terbaik dalam mengisi kemerdekaan," ujar Bupati.

Ajakan itu disampaikan Bupati usai memimpin ucapara peringatan Hari Pahlawan 2014 di Lapangan Tugu, Senin (10/11/2014). Selain Ketua DPRD H Heru Wahyudi dan Sekretaris Daerah H Burhanuddin, terlihat juga Ketua Pengadilan Agama Erlis, Dandim 0303/Bengkalis WachyuDwi Haryanto, Wakil Ketua PN Bengkalis Boy Syailendra, Wakapolres Bengkalis Ida Ketut Ghananta dan Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bengkalis H Herdi Salioso.

Di bagian lain Herliyan berharap agar nilai-nilai luhur yang ditauladankan para pahlawan itu harus dilestarikan terus. Dijadikan salah satu identitas sebagai anak bangsa.

Karena itu dalam membangun dan mengisi kemerdekaan, nilai-nilai itu setiap saat dibutuhkan. Meskipun dalam aktualisasinya harus disesuaikan dengan dinamika yang berkembang.

Khusus kepada pelajar dan generasi muda di daerah ini, imbuhnya, nilai-nilai luhur kepahlawanan itu bukan hanya harus dimiliki. Tetapi mesti benar-benar dimengerti, dihayati dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting untuk membina dan mempersiapkan dirinya menjadi manusia berkualitas dan demi keberhasilan pembangunan daerah, bangsa dan negara.

''Aplikasinya, ya dengan belajar dengan sungguh-sungguh. Menghindari hal-hal merugikan dan tercela. Menghindari penggunaan obat-obatan terlarang, dan tindakan negatif lainnya yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lainnya,'' ujar Herliyan mencontohkan.

Herliyan optimis dengan bekal nilai-nilai kepahlawan itu, para pelajar dan generasi muda di daerah ini dapat menjadi sumberdaya manusia dan insan pembangunan yang berkualitas dan memiliki daya saing.

''Mampu berkompetisi, bukan saja dengan pelajar dan generasi muda dari daerah lain, tetapi dalam persaingan yang lebih besar (dunia),'' katanya.(jfk)/Goriau