BENGKALIS - Festival layang-layang di Desa Muntai, Kecamatan Bantan, Bengkalis diikuti ratusan peserta berlangsung meriah. Kegiatan semarak permainan rakyat ini langsung dibuka Bupati Bengkalis Herliyan Saleh di pusatkan di areal pesisir pantai desa tersebut, Sabtu (15/2/15) kemarin.
Pembukaan festival permainan rakyat ini secara simbolis ditandai dengan menerbangkan layang-layang yang dilepas ke oleh Bupati Bengkalis Herliyan Saleh. Kesempatan ini Herliyan Saleh mengungkapkan, apresiasi berbagai pihak yang masih mempertahankan dan melestarikan tradisi dan permainan rakyat seperti permainan layang-layang.
"Melestarikan seperti permainan ini menjadi penting, karena tradisi dan hasil cipta kebudayaan, merupakan sebuah identitas yang menunjukkan jati diri masyarakat. Tradisi rakyat merupakan modal yang sangat besar dalam menghadapi berbagai kemungkinan persoalan yang ditimbulkan perkembangan dunia dan dampak globalisasi," ujarnya dikutip dari release Humas Setda Bengkalis.
Herliyan menambahkan, seperti kegiatan festival layang-layang merupakan upaya untuk mengembangkan potensi parisiwata yang ada di Kabupaten Bengkalis. Pengembangan potensi pariwisata memberikan kontribusi bagi peningkatan ekonomi dan pendapatan masyarakat tempatan.
"Tidak hanya itu, kegiatan pada hari ini sebagai ajang untuk menarik pengunjung datang ke pantai Desa Muntai, hal ini layak untuk dijual ke wisatawan," katanya lagi.
Tampak hadir Anggota DPRD Bengkalis Sofyan, ketua terpilih KONI Bengkalis Syaukani, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Bengkalis Eduar.***(dik)/RiauTerkini
Teks foto: Bupati Bengkalis Herliyan Saleh simbolis melepas layang-layang membuka kegiatan festival di Desa Muntai, Bengkalis yang berlangsung meriah.
Pembukaan festival permainan rakyat ini secara simbolis ditandai dengan menerbangkan layang-layang yang dilepas ke oleh Bupati Bengkalis Herliyan Saleh. Kesempatan ini Herliyan Saleh mengungkapkan, apresiasi berbagai pihak yang masih mempertahankan dan melestarikan tradisi dan permainan rakyat seperti permainan layang-layang.
"Melestarikan seperti permainan ini menjadi penting, karena tradisi dan hasil cipta kebudayaan, merupakan sebuah identitas yang menunjukkan jati diri masyarakat. Tradisi rakyat merupakan modal yang sangat besar dalam menghadapi berbagai kemungkinan persoalan yang ditimbulkan perkembangan dunia dan dampak globalisasi," ujarnya dikutip dari release Humas Setda Bengkalis.
Herliyan menambahkan, seperti kegiatan festival layang-layang merupakan upaya untuk mengembangkan potensi parisiwata yang ada di Kabupaten Bengkalis. Pengembangan potensi pariwisata memberikan kontribusi bagi peningkatan ekonomi dan pendapatan masyarakat tempatan.
"Tidak hanya itu, kegiatan pada hari ini sebagai ajang untuk menarik pengunjung datang ke pantai Desa Muntai, hal ini layak untuk dijual ke wisatawan," katanya lagi.
Tampak hadir Anggota DPRD Bengkalis Sofyan, ketua terpilih KONI Bengkalis Syaukani, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Bengkalis Eduar.***(dik)/RiauTerkini
Teks foto: Bupati Bengkalis Herliyan Saleh simbolis melepas layang-layang membuka kegiatan festival di Desa Muntai, Bengkalis yang berlangsung meriah.